Menu

Hanya dalam Sebulan, Filipina Diterjang 5 Badai Besar

Rizka 12 Nov 2024, 18:16
Filipina diterjang badai
Filipina diterjang badai

RIAU24.COM Filipina bakal diterjang lima badai besar hanya dalam waktu sebulan. Pemerintah Filipina pada Selasa (12/11) ini telah mengeluarkan peringatan cuaca baru ketika badai besar kelima dalam tiga minggu terakhir akan menghantam negara kepulauan tersebut. 

Peringatan itu dikeluarkan beberapa hari setelah ribuan orang telah lebih daulu dievakuasi menjelang kedatangan Badai Tropis Toraji. 

Badai Toraji dilaporkan telah berhembus ke laut pada Senin (11/11) malam, setelah menyebabkan kerusakan yang relatif terbatas dan tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. 

Namun, Badan Cuaca Nasional Filipina menyebut, Badai Tropis Usagi kini hanya berjarak dua hari dari pantai Luzon, pulau terbesar dan terpadat di negara kepulauan ini, dan semakin menguat.

Pemerintah Filipina mengatakan telah mengevakuasi lebih dari 32.000 orang dari daerah-daerah yang rentan di Filipina utara menjelang pendaratan Toraji pada Senin, beberapa minggu setelah Badai Tropis Trami, Topan Yinxing, dan Topan Super Kong-rey yang menewaskan 159 orang. 

Sebagian besar dari jumlah tersebut terjadi selama Trami, yang menyebabkan hujan lebat yang memicu banjir bandang dan tanah longsor yang mematikan.

Pemerintah Filipina tidak melaporkan adanya banjir besar yang disebabkan oleh Toraji dan sejauh ini belum menyerukan evakuasi menjelang kedatangan Usagi. 

“Daerah-daerah di utara Luzon berisiko terkena hujan lebat, angin kencang, dan, kemungkinan, genangan air akibat gelombang badai (Usagi) yang dapat menyebabkan dampak yang cukup besar,” kata Badan Cuaca Nasional Filipina dalam sebuah pemberitahuan terbaru, dikutip dari AFP. 

Usagi disebut telah menguat menjadi 85 km per jam dan mungkin akan mulai mempengaruhi wilayah tersebut pada sore hari dan mencapai kategori topan pada Rabu (13/11), sehari lebih cepat dari perkiraan semula. 

"Perairan pesisir akan berombak dan para pelaut yang menggunakan kapal-kapal kecil disarankan untuk tidak melaut dalam kondisi seperti ini," jelas Badan Cuaca Nasional Filipina

Meskipun melaporkan tidak ada korban jiwa dari Toraji, Pemerintah Filipina mengatakan bahwa sekitar 15.000 orang masih berlindung di pusat-pusat evakuasi yang dikelola oleh pemerintah Para pekerja utilitas pada Selasa dilaporkan masih berupaya memperbaiki jembatan-jembatan yang rusak, memulihkan aliran listrik dan membersihkan jalan-jalan yang terhalang oleh tanah longsor, pohon-pohon tumbang, dan tiang-tiang listrik. 

Tingkat kerusakan rumah-rumah pribadi tidak segera diketahui, tetapi 29 kota masih tanpa listrik bahkan ketika pelabuhan dibuka kembali dan anak-anak muda di hampir 600 kota mulai kembali ke kelas. 

“Sejumlah kecil orang dievakuasi terlebih dahulu, tetapi mereka telah kembali ke rumah. Kelas-kelas di tingkat perguruan tinggi telah dimulai kembali,” kata pejabat pertahanan sipil Randy Nicolas dari provinsi Ilocos Norte di pesisir Laut China Selatan di Luzon kepada AFP. 

Setelah Usagi, Badan Cuaca Nasional Filipina mengatakan bahwa Badai Tropis Man-yi, yang saat ini berada di dekat Kepulauan Mariana Utara, mungkin juga akan mengancam Filipina minggu depan. 

Sekitar 20 badai dan topan besar menghantam negara kepulauan ini atau perairan di sekitarnya setiap tahun, menewaskan puluhan orang dan membuat jutaan orang hidup dalam kemiskinan yang berkepanjangan.