Menu

Satu Tewas dan 13 Lainnya Terluka Menyusul Serangan Pesawat Tak Berawak Rusia di Odesa Ukraina

Amastya 9 Nov 2024, 18:50
Sebuah pemandangan menunjukkan bangunan tempat tinggal yang rusak akibat serangan pesawat tak berawak Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Odesa, Ukraina 8 November 2024 /Reuters
Sebuah pemandangan menunjukkan bangunan tempat tinggal yang rusak akibat serangan pesawat tak berawak Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Odesa, Ukraina 8 November 2024 /Reuters

RIAU24.COM Pesawat tak berawak Rusia menyerang pelabuhan Odesa di Laut Hitam Ukraina semalam, menewaskan satu orang dan melukai 13 lainnya, termasuk dua anak laki-laki, pernyataan gubernur regional Oleh Kiper pada hari Sabtu.

“Beberapa bangunan apartemen perumahan, rumah pribadi, bangunan komersial dan lusinan mobil pribadi rusak dalam hari kedua berturut-turut serangan pesawat tak berawak Rusia di kota itu,” kata Kiper.

"Pada malam hari musuh kembali menyerang Odesa dan wilayah sekitarnya dengan drone serang. Satu orang tewas dan 13 terluka. Di antara yang terluka ada dua anak," katanya di aplikasi perpesanan Telegram.

Jaksa penuntut mengatakan anak-anak itu adalah anak laki-laki berusia empat dan 16 tahun.

Rusia meluncurkan 51 drone, memfokuskan serangannya ke Odesa dan wilayah terdekat di selatan Ukraina,” kata angkatan udara Ukraina, menambahkan bahwa unit pertahanan udara Ukraina dan kelompok pemburu drone bergerak menembak jatuh 32 drone Rusia.

Dikatakan juga bahwa 18 drone hilang, kemungkinan besar berarti mereka telah digagalkan secara elektronik.

Drone Rusia juga memicu kebakaran besar di salah satu distrik Odesa, penyiar publik Suspilne melaporkan, mengutip warga.

Outlet media lain di kota itu memposting rekaman video yang menunjukkan mobil dan bangunan terbakar dan asap tebal mengepul ke langit.

Ketika perang melawan Rusia mendekati tanda 1.000 hari, pasukan Moskow telah mengintensifkan serangan udara ke kota-kota dan kota kecil Ukraina, mengirim segerombolan drone hampir setiap malam.

Militer Ukraina mengatakan bahwa Rusia meluncurkan lebih dari 2.000 drone serang ke sasaran sipil dan militer pada bulan Oktober.

Moskow mengatakan pihaknya tidak menargetkan warga sipil.

Misi Pemantau Hak Asasi Manusia PBB di Ukraina telah memverifikasi 11.743 kematian warga sipil dalam kekerasan terkait konflik dari invasi skala penuh Rusia pada Februari 2022 hingga akhir Agustus tahun ini.

Pemerintah Ukraina mengatakan jumlah korban kemungkinan akan jauh lebih tinggi karena kesulitan mengakses beberapa bagian negara itu.

(***)