RIAU24.COM - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bengkalis Tahun 2024, Personel Polsek Bukit Batu intensif melaksanakan patroli dialogis Serta Memberikan Himbauan Terhadap Masyarakat di area pasar tradisional Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) serta mencegah potensi tindak kriminalitas di kawasan pasar, yang merupakan salah satu pusat aktivitas ekonomi masyarakat tempatan.

Kapolres Bengkalis melalui Kapolsek Bukit Batu Kompol Rifendi S.Sos., M.Si, mengatakan Selama patroli, personel Polsek Bukit Batu melakukan pendekatan langsung dengan para pedagang dan pengunjung pasar, menyampaikan pesan pesan Kamtibmas serta mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan lingkungan sekitar. 

“Kami mengimbau kepada seluruh pedagang dan pengunjung agar selalu waspada terhadap tindakan kriminal seperti pencurian dan penipuan yang bisa terjadi, terutama di tempat yang ramai seperti pasar,” ujar Rifendi.

Selain memberikan himbauan terkait keamanan, personel Polsek Bukit Batu juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap berita-berita yang belum tentu kebenarannya, terutama yang beredar di media sosial menjelang Pilkada. “Kami meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum diverifikasi atau hoax, karena itu dapat memicu keresahan dan perpecahan di tengah masyarakat,” tambahnya.

Kegiatan patroli dialogis ini disambut baik oleh para pedagang. Mereka merasa lebih aman dan nyaman dengan kehadiran polisi yang rutin berpatroli, terutama di tengah meningkatnya aktivitas menjelang Pilkada.

Personel Polsek Bukit Batu juga menjalin komunikasi dengan pedagang pasar untuk mendengarkan masukan dan aspirasi terkait kondisi keamanan di Pasar. “Kami akan terus melaksanakan patroli secara rutin, terutama di lokasi-lokasi vital seperti pasar, untuk memastikan Kamtibmas tetap terjaga selama proses Pilkada 2024,” tutup Kompol Rifendi 

Dengan adanya patroli dialogis ini, diharapkan suasana di Pasar Tradisional tetap kondusif dan masyarakat dapat menjalankan aktivitas dengan tenang tanpa khawatir akan gangguan keamanan atau penyebaran berita bohong.