Respon RK soal Elektabilitas: Survei Bukan Penentu Takdir
RIAU24.COM - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) buka suara usai hasil survei elektabilitasnya cenderung mengalami tren turun dalam beberapa waktu terakhir.
RK menyebut elektabilitas sejatinya bukan penentu kemenangan dalam Pilkada.
Ia juga menekankan elektabilitas sangat fluktuatif sehingga wajar mengalami kondisi naik dan turun.
"Bagi saya survei bukan penentu takdir, lebih pembaca situasi hari ini," kata RK dalam Political Show Podcast CNNIndonesia, Jumat (8/11).
RK justru mengharapkan hasil elektabilitas itu seharusnya tidak hanya mencantumkan poin akhir persentase.
Menurutnya justru hasil elektabilitas seharusnya dirincikan dalam bentuk kemenangan per wilayah.
Misalnya, paslon yang satu unggul di Jakarta bagian Selatan, dan paslon yang lain lebih unggul di Jakarta Utara. Karena itu hasil survei menurutnya bisa jadi bahan evaluasi.
"Benerin yang di daerah kurang, pertebal di daerah yang kurang, saya kira begitu," kata dia.
RK pun menilai kontestasi Pilkada Jakarta menjelang pemilihan semakin memanas. Bahkan menurutnya Pilkada Jakarta lebih panas ketimbang saat ia maju di Jawa Barat.
RK menyebut banyak pihak yang mulai menyerang paslon dengan membuka rekam jejak masa lalu.
Namun menurutnya, apa yang dituduhkan di media sosial tidak semua benar, bahkan beberapa menjadi fitnah.
"Ya saya kira makin panas ya, suka tidak suka makin menghangat isu sana-sini," ujar RK.
Pramono Anung-Rano Karno dan Ridwan Kamil-Suswono kian bersaing ketat menjelang hari pencoblosan Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024 pada 27 November.
(***)