Menu

Krisis Asia Barat: Israel Mengintensifkan Serangan di Lebanon, Setidaknya 40 Orang Tewas

Amastya 7 Nov 2024, 20:01
Juru bicara militer Israel Avichay Adraee telah mendesak penduduk empat lingkungan Beirut selatan untuk mengungsi /Reuters
Juru bicara militer Israel Avichay Adraee telah mendesak penduduk empat lingkungan Beirut selatan untuk mengungsi /Reuters

RIAU24.COM Militer Israel mengintensifkan serangannya di Lebanon Kamis pagi (7 November) setelah empat serangan menargetkan pinggiran selatan Beirut.

Tentara Israel memanggil penduduk Beirut selatan untuk pergi, termasuk dari lokasi dekat bandara internasional Lebanon.

Sebelumnya, juru bicara militer Israel Avichay Adraee telah mendesak penduduk empat lingkungan Beirut selatan untuk mengungsi, memposting peta di media sosial yang mencakup area dekat bandara Beirut.

Israel dan kelompok militan Lebanon Hizbullah yang bersekutu dengan Iran telah baku tembak selama lebih dari setahun sejajar dengan perang Gaza.

Tetapi pertempuran telah meningkat sejak akhir September, dengan Israel mengintensifkan pemboman di petak-petak selatan dan timur Lebanon dan melakukan serangan darat ke desa-desa perbatasan.

40 tewas dalam serangan hari Rabu di Lebanon

Mengutip kementerian kesehatan Lebanon, sebuah laporan oleh kantor berita AFP pada hari Kamis mengatakan bahwa serangkaian serangan Israel di Lembah Bekaa dan Baalbek menewaskan 40 orang dan melukai 53 lainnya.

Tim penyelamat di Baalbek terlihat mencari korban selamat di bawah puing-puing setelah serangan di lingkungan miskin itu.

Kantor berita AFP melaporkan bahwa hotel Palmyra yang terkenal di kota itu juga telah rusak dalam serangan terdekat, dengan kementerian kesehatan melaporkan dua orang telah tewas di sana.

Kementerian Kesehatan juga mengatakan bahwa serangan Israel menewaskan 16 orang di desa Nasriyah.

Hizbullah menargetkan pangkalan angkatan laut di Israel

Perkembangan di atas terjadi ketika Hizbullah mengklaim serangkaian serangan pada hari Rabu, termasuk dua yang menargetkan pangkalan angkatan laut di dekat kota Haifa Israel dan dua di dekat Tel Aviv.

Dalam sebuah pernyataan, kelompok militan mengatakan bahwa mereka menargetkan pangkalan angkatan laut Stella Maris di barat laut Haifa dengan salvo rudal berkualitas tinggi dan skuadron drone serang.

Itu adalah serangan keempat di pangkalan itu dalam beberapa minggu, AFP melaporkan.

Kemudian pada hari Rabu, Hizbullah mengatakan pihaknya meluncurkan drone serang di pangkalan angkatan laut Haifa di Teluk Haifa, untuk pertama kalinya.

(***)