Pria Ini Hidup Lagi Setelah Dinyatakan Meninggal, Ngaku Lihat Surga
RIAU24.COM - Seorang pria di AS, Landon Kemp, membagikan kisahnya yang sempat dinyatakan meninggal secara medis kemudian hidup lagi atau disebut mati suri. Dirinya mengaku melihat surga dan Tuhan.
Hal ini bermula saat Landon berusia delapan tahun dan mengalami kecelakaan mobil yang mengerikan. Pada tahun 2000, Landon bersama orangtuanya sedang dalam perjalanan pulang dari sebuah gereja di Charlotte, North Carolina, AS. Mereka ditabrak dari samping oleh sebuah ambulan.
Ayah Landon, Andy, meninggal di tempat. Sementara Landon dan ibunya, Julie, mengalami luka parah. Tim penyelamat awalnya tak menyadari bahwa Landon masih ada di dalam mobil dan tidak sadarkan diri. Ia pertama kali dinyatakan meninggal di tempat kejadian. Kemudian dinyatakan meninggal juga saat tiba di Carolina Medical Center.
Pada saat kejadian tersebut, Landon mengaku melihat surga.
"Saya ingat dengan jelas bahwa saya dapat melihat ayah saya, dan pria lain yang bersamanya Olan Palmer, yang meninggal sekitar sebulan sebelumnya," kata Landon, dikutip dari Indian Times.
"Dan putra Olan, Neal Palmer, yang meninggal di atas kendaraan roda empat beberapa tahun yang lalu," ucapnya lagi.
Tak hanya itu, Landon juga mengaku bertemu dua saudara kandung yang ternyata ibunya sempat mengalami keguguran.
Julie yang juga mengalami kecelakaan itu terkejut ketika Landon terbangun dan mengatakan ia telah melihat ayahnya dan saudara kandungnya.
"Ia menoleh ke saya dan berkata, Oh Bu, sebenarnya ada dua anak lain yang lupa saya sebutkan," kata Julie.
Selain melihat saudara kandung dan ayahnya, Landon juga mengaku melihat Tuhan.
Di sisi lain, fenomena yang dialami Landon kerap disebut sebagai near-death experience (NDE) atau pengalaman mendekati kematian. Orang yang mengalami NDE melaporkan berbagai sensasi, seperti melihat cahaya terang, merasa terpisah dari tubuh mereka, atau bahkan bertemu dengan orang terkasih yang telah meninggal.
Pengalaman ini biasanya terjadi selama situasi nyeri fisik atau emosional yang hebat, ketika seseorang hampir meninggal tetapi masih dapat disembuhkan secara medis.
Dari sudut pandang ilmiah, sejumlah penelitian meyakini NDE dapat dijelaskan oleh proses neurologis di otak selama stres ekstrem atau kekurangan oksigen.
Penelitian telah menunjukkan bahwa pola aktivitas otak tertentu berhubungan dengan pengalaman ini. Namun, penyebab pasti dan sifat NDE masih menjadi topik penelitian dan perdebatan sampai saat ini. ***