Dina Mariana Kena Kanker di Rahim, dr Boyke Ungkap Gejala yang Kerap Tak Disadari
RIAU24.COM - Penyanyi era 70-an Dina Mariana meninggal dunia usai berjuang melawan kanker dinding rahim. Dia terkenal bersama teman satu angkatan lainnya yakni Adi Bing Slamet, Ira Maya Sopha, dan Chicha Koeswoyo.
Mengawali karier di usia yang terbilang, Dina pada masanya menjadi idola anak-anak sampai remaja. "Awalnya kanker dinding rahim (endometrium), sama seperti adik saya, Ria Irawan. Waktu awal diagnosis Ria stadium 3C, Dina stadium 3A," kata sahabat Dina, Dewi Irawan dalam pesan singkat, Minggu (3/11/2024).
Ibunda dari eks personil HiVi Ezra Mahendra itu wafat di usia 59 tahun. Spesialis obgyn dr Boyke Dian Nugraha ikut menyoroti gejala kanker dinding rahim atau dalam istilah medis kanker endometrium yang kerap tidak disadari.
"Bisa terjadi perdarahan dengan frekuensi tidak normal, kebanyakan terjadi setelah menopause. Bisa pula dialami perdarahannya di antara periode menstruasi," beber dr Boyke kepada detikcom.
"Banyak yang nggak sadar karena gejalanya ada hanya disertai nyeri di bagian panggul saja," terang dr Boyke.
Pemicunya disebabkan oleh banyak faktor. Mereka yang memiliki riwayat genetik, pasti lebih berisiko mengalami kondisi tersebut.
Meski begitu, bukan berarti faktor gaya hidup tidak berpengaruh. Termasuk dalam pola makan.
"Sebaiknya saat sudah memasuki masa menopause, kacang-kacangan, dan daging dengan tinggi lemak dihindari, makanan-makanan yang mengandung phytoestrogen," saran dia.
Peluang kesembuhan kanker endometrium di awal terdeteksi yakni stadium 1 dan 2 relatif tinggi yakni 90 persen. Jauh berbeda dengan saat teridentifikasi pada stadium 3 dan 4, bahkan di bawah 50 persen.
Karenanya, dr Boyke menyarankan untuk melakukan pemeriksaan dini, setidaknya satu tahun sekali untuk memastikan sel kanker tidak terlambat tertangani sebelum semakin meluas.