Komisi IV Rapat Kerjasama BPMP Provinsi Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Kabupaten Bengkalis
RIAU24.COM - Komisi IV rapat kerja bersama Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Riau terkait Raport Pendidikan Kabupaten Bengkalis dan Program Prioritas Kemendikbudristek Tahun 2024, Bertempat di Ruang Rapat BPMP Provinsi Riau, Pada Hari Senin (28/10/2024) lalu.
Kedatangan Komisi IV disambut oleh Kasubbag Umum Yusra Afdal, ia menyampaikan terkait tujuan Komisi IV terhadap Raport pendidikan kabupaten Bengkalis dan program prioritas Kemendikbudristek Tahun 2024 dijelaskan bahwa di BPMP sudah ada bimbingan dan pelatihan di kota maupun Kabupaten yang menjadi motivasi dalam mendalami kebijakan-kebijakan yang ada di Dinas Pendidikan yang telah memberi secara langsung bantuan-bantuan Pendidikan di sekolah karena tanpa adanya kerja sama dengan Dinas Pendidikan maka program pendidikan tidak bisa berjalan dengan baik.
"Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa sebelumnya sudah memaparkan mutu pendidikan yang akan dibutuhkan dan dijalani kedepannya dengan memprioritaskan program dari Kemendikbudristek yang saat ini berdamping menjadi Kementrian Adjustment," jelasnya.
Irmi Syakip Arsalan selaku Ketua Komisi IV, mengatakan dengan adanya pertemuan ini dapat saling berkolaborasi dengan Dewan Pendidikan dalam merancang dan membangun mutu pendidikan di Kabupaten Bengkalis yang lebih baik serta meningkatkan kualitas pendidikan sesuai potensi daerah dalam mengembangkan pendidikan yang lebih maju sesuai dengan aturan dan perundang-perundangan yang berlaku.
"Saya berharap setelah diskusi ini kita bisa mendapatkan informasi serta wawasan lebih dalam terkait dengan pendidikan karena masih banyak tugas kita untuk menyelesaikan Program yang telah di bentuk oleh pemerintah untuk kemajuan pendidikan baik itu di sekolah maupun yang lainnya," tegasnya.
Taufik Bambang dari BPMP Provinsi Riau menyampaikan Progres pendidikan di Kabupaten Bengkalis yaitu adanya peningkatan pencapaian pelaporan pendidikan di Tahun 2024 dan itu menjadi pencapaian yang luar biasa bagi Kabupaten Bengkalis, namun ada beberapa catatan yang harus diperbaiki lagi kedepannya seperti HPS yang masih rendah, semoga menjadi penunjang dalam memberikan program-program kegiatan yang lebih baik sesuai dengan kurikulum merdeka yang telah diterapkan oleh pemerintah yang sudah berjalan menjadi kurikulum nasional.
"Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Kabupaten Bengkalis juga sudah menerapkan sektor dalam mengatasi pencegahan, penanganan kekerasan di lingkungan sekolah dan kami berharap di setiap sekolah untuk mengisi data Dapodik sesuai dengan data yang ada di sekolah, jangan sampai terjadi kecurangan dalam mengisi data Dapodik tersebut," tegasnya.
Muhammad Isa Anggota Komisi IV, menyampaikan data Dapodik di setiap sekolah menjadi perhatian bagi Dinas Pendidikan dalam melihat data yang telah dilaporkan oleh setiap sekolah yang ada di Kabupaten Bengkalis, namun ada beberapa sekolah yang tidak terdaftar di data Dapodik, tentunya menjadi tugas bersama untuk saling komunikasi dan mencari informasi kendala dari sekolah yang tidak bisa melaporkan kinerjanya sehingga tidak masuk ke dalam pendataan Dapodik.
Diakhir Pertemuan Irmi Syakip Arsalan mengatakan, "Saya berharap kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis untuk saling berkomunikasi dan bekerja sama dengan pemerintah pusat dalam menjalankan program-program pendidikan yang diterapkan di setiap sekolah, begitu juga dengan bantuan-bantuan yang diberikan ke sekolah untuk lebih diperhatikan lagi jangan sampai terjadinya kecurangan," ujarnya.
Taufik Bambang menanggapi, bahwa ada indikator-indikator yang dilihat dari data yang disampaikan oleh sekolah dalam memberikan bantuan maupun program lainnya serta adanya kerjasama atau kolaborasi antara sekolah pendidikan bersama Dinas Pendidikan dalam memfasilitasi prestasi yang didapatkan di setiap sekolah yang sudah masuk ke dalam data Dapodik.