Menu

Krisis Asia Barat: Israel Menangkap Operasi Senior Hizbullah di Lebanon Utara

Amastya 3 Nov 2024, 15:08
Foto dari 2 November 2024 ini, menunjukkan pemandangan bangunan dari mana tersangka operasi Hizbullah diculik oleh pasukan Israel /AP
Foto dari 2 November 2024 ini, menunjukkan pemandangan bangunan dari mana tersangka operasi Hizbullah diculik oleh pasukan Israel /AP

RIAU24.COM - Seorang pejabat militer Israel mengatakan pada hari Sabtu (2 November) bahwa angkatan laut menangkap seorang operasi senior Hizbullah di Lebanon Utara.

Berbicara kepada kantor berita Associated Press, pejabat itu mengatakan operasi Hizbullah telah dipindahkan ke wilayah Israel dan sedang diselidiki.

Identitas agen kelompok militan Lebanon yang bersekutu dengan Iran tidak diketahui. Sesuai laporan Associated Press, agen itu ditangkap pada hari Jumat.

Reaksi dari Lebanon dan Hizbullah

Pada hari Sabtu, pihak berwenang Lebanon mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki apakah Israel berada di balik penangkapan seorang kapten laut Lebanon yang dibawa pergi oleh sekelompok pria bersenjata yang telah mendarat di pantai dekat kota utara Batroun pada hari Jumat.

Hizbullah mengeluarkan pernyataan yang menggambarkan apa yang terjadi sebagai agresi Zionis di daerah Batroun.

Pernyataan itu tidak memberikan rincian atau mengonfirmasi apakah seorang anggota Hizbullah ditangkap.

Baik militer Lebanon maupun Hizbullah tidak mengungkapkan identitas pria itu atau mengkonfirmasi apakah orang-orang bersenjata yang menangkapnya adalah pasukan Israel.

Tiga pejabat peradilan Lebanon mengatakan kepada Associated Press bahwa pria yang ditangkap itu mungkin memiliki hubungan dengan Hizbullah.

Para pejabat mengatakan penyelidikan sedang menyelidiki apakah pria itu terkait dengan Hizbullah atau bekerja untuk agen mata-mata Israel dan pasukan Israel datang untuk menyelamatkannya.

Pemerintah Lebanon akan mengajukan keluhan terhadap Israel di DK PBB

Penangkapan hari Jumat menandai pertama kalinya Israel mengumumkan bahwa mereka mengerahkan pasukan jauh ke Lebanon Utara untuk menangkap seorang tawanan senior Hizbullah sejak konflik antara kedua belah pihak meningkat pada akhir September.

Segera setelah Israel mengumumkan operasi tersebut, Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati meminta menteri luar negeri Lebanon untuk mengajukan keluhan terhadap Israel di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB).

Menceritakan insiden itu, penduduk Lebanon dari gedung apartemen tempat pria itu ditangkap mengatakan bahwa kelompok bersenjata itu memperkenalkan diri sebagai keamanan negara.

"Kami ketakutan. Mereka masuk ke apartemen di sebelah apartemen kami. Saya pikir lembaga negara sedang melakukan operasi keamanan," kata seorang penduduk kepada kantor berita itu.

Sebelumnya, media Lebanon memposting video di media sosial yang menunjukkan apa yang tampaknya sekitar 20 pria bersenjata membawa pergi seorang pria dari depan sebuah rumah, wajahnya ditutupi dengan kemejanya.

(***)