Menu

AS Akan Kerahkan Aset Militer Tambahan ke Asia Barat Sebagai Peringatan Kepada Iran

Amastya 2 Nov 2024, 13:40
Krisis Asia Barat: AS akan meningkatkan pengerahan militer di wilayah tersebut /Reuters
Krisis Asia Barat: AS akan meningkatkan pengerahan militer di wilayah tersebut /Reuters

RIAU24.COM Amerika Serikat (AS) mengatakan pada hari Jumat (1 November) bahwa mereka akan mengerahkan pembom B-52, jet tempur, pesawat pengisian bahan bakar dan kapal perusak Angkatan Laut ke Asia Barat, dalam penyesuaian kembali aset militer saat kelompok penyerang kapal induk Abraham Lincoln bersiap untuk meninggalkan wilayah tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, Pentagon mengatakan bahwa pengerahan akan dilakukan dalam beberapa bulan mendatang dan menunjukkan fleksibilitas gerakan militer AS di seluruh dunia.

Amerika Serikat telah memiliki sebanyak dua kapal induk di Asia Barat selama setahun terakhir ketegangan yang melonjak sejak dimulainya perang Israel-Hamas yang dimulai pada 7 Oktober 2023.

Peringatan untuk Iran

Pengerahan tambahan oleh militer AS ini berfungsi sebagai peringatan bagi Iran karena Iran dan Israel saling bertukar serangan tit-for-tat.

"Jika Iran, mitranya, atau proksinya menggunakan momen ini untuk menargetkan personel atau kepentingan Amerika di kawasan itu, Amerika Serikat akan mengambil setiap tindakan yang diperlukan untuk membela rakyat kami," kata juru bicara Pentagon Mayor Jenderal Angkatan Udara Patrick Ryder dalam pernyataan itu.

Sumber daya tambahan dibangun di atas pengerahan pertahanan Amerika sebelumnya ke Asia Barat untuk mendukung Israel, termasuk sistem pertahanan rudal THAAD yang dikerahkan ke negara itu akhir bulan lalu, yang dioperasikan oleh pasukan AS di darat.

“Pasukan baru akan mulai tiba dalam beberapa bulan mendatang," tambah Ryder.

Bentrokan Israel-Iran

Penyesuaian terbaru dalam pasukan AS di wilayah itu datang baku tembak langsung pada bulan Oktober antara Israel dan Iran.

Iran telah melakukan dua serangan besar terhadap Israel tahun ini satu pada bulan April setelah serangan terhadap konsulatnya di Damaskus yang disalahkan pada Israel, dan satu lagi pada bulan Oktober yang menurut Teheran sebagai tanggapan atas pembunuhan para pemimpin kelompok bersenjata yang didukungnya di Asia Barat.

Pada 26 Oktober, Israel meluncurkan serangan signifikan terhadap Iran untuk serangan rudal Republik Islam pada 1 Oktober. Jet militer Israel menyerang pabrik rudal dan situs lain di dekat Teheran dan di Iran barat.

Pada hari Jumat, Axios melaporkan bahwa intelijen Israel menunjukkan bahwa Iran sedang bersiap untuk menyerang Israel dalam beberapa hari mendatang, mungkin sebelum pemilihan presiden 5 November di Amerika Serikat (AS).

Dua sumber mengatakan kepada Axios bahwa serangan itu diperkirakan akan dilakukan dari Irak menggunakan sejumlah besar drone dan rudal balistik.

(***)