12 Orang Tewas di Serbia Setelah Atap Stasiun Kereta Api Runtuh
RIAU24.COM - Sedikitnya 12 orang tewas pada hari Jumat setelah bagian dari atap luar ruangan runtuh di sebuah stasiun kereta api di kota Novi Sad, Serbia, pernyataan dari pihak menteri dalam negeri.
"Jumlah mayat yang ditemukan saat ini adalah 12," kata Ivica Dacic kepada penyiar publik Radio Television of Serbia, merevisi jumlah korban tewas sebelumnya delapan orang dan memperingatkan kemungkinan kematian lainnya.
"Jumlah ini tidak akan final," tambah menteri.
Kepala Klinik Vojvodina di kota itu, Vesna Turkulov, sebelumnya mengatakan kepada wartawan bahwa tiga orang yang telah ditarik dari puing-puing berada dalam kondisi serius, dua di antaranya sedang menjalani operasi.
"Luka-lukanya sangat parah," katanya.
Sebelumnya, menteri dalam negeri mengatakan tim penyelamat sedang bekerja untuk membebaskan banyak orang yang terjebak di bawah puing-puing atap.
Derek dan ekskavator bekerja bersama petugas tanggap darurat yang menggali puing-puing untuk mencari korban selamat, menurut seorang fotografer AFP di tempat kejadian.
"Operasi masih berlangsung dan sangat menantang. Lebih dari 80 penyelamat terlibat, dengan bantuan alat berat," kata Dacic Jumat sore.
Pemerintah Serbia mengatakan hari berkabung resmi akan diadakan pada hari Sabtu, menurut sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh penyiar negara itu.
Institut Transfusi Darah di Novi Sad juga meminta warga untuk mendonorkan darah setelah kecelakaan itu.
Melayani kota terbesar kedua di Serbia, stasiun ini dibuka kembali pada bulan Juli setelah tiga tahun pekerjaan renovasi. Konstruksi masih berlangsung di beberapa bagian stasiun.
Perdana Menteri Serbia Milos Vucevic bersumpah bahwa pihak berwenang akan menyelidiki penyebab kecelakaan itu.
"Kami akan bersikeras untuk menemukan mereka yang bertanggung jawab, mereka yang seharusnya memastikan keamanan struktur. Belasungkawa saya kepada keluarga almarhum," kata perdana menteri.
"Ini adalah Black Friday bagi kami, untuk seluruh Serbia, untuk Novi Sad," tambahnya.
Kereta Api Serbia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa atap yang runtuh itu bukan bagian dari renovasi yang diselesaikan di stasiun.
"Kereta Api Serbia menyesali kecelakaan yang terjadi, dan penyebab serta rincian baru dari penyelidikan akan segera diumumkan," tulis perusahaan itu dalam sebuah posting media sosial.
Koneksi kereta api berkecepatan tinggi antara Novi Sad dan ibu kota Beograd dibuka pada Maret 2022.
(***)