Menu

Pengaruh Pemilihan Presiden AS Dalam Lanskap Politik Global

Amastya 31 Oct 2024, 19:09
Calon presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris dan calon dari Partai Republik Donald Trump /Reuters
Calon presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris dan calon dari Partai Republik Donald Trump /Reuters

RIAU24.COM - Karena pemilu AS sudah dekat, persaingan ketat antara calon presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump semakin intens.

Sejauh menyangkut politik global, siapa pun yang menang antara Trump dan Harris akan membawa beberapa perbedaan dalam dinamika dunia.

Dampak pada NATO

Jika Trump terpilih, NATO tidak dapat mengharapkan banyak dukungan dari pemerintah AS saat itu, karena calon Demokrat telah menjelaskan bahwa dia tidak akan mendukung negara-negara yang menghabiskan kurang dari 2 persen dari PDB mereka untuk pertahanan.

Namun, jika Kamala Harris menang, NATO mendapat dukungan penuh dari AS tetapi tidak semudah itu jika senat dan kongres dewan perwakilan rakyat keduanya jatuh ke tangan Partai Republik.

Krisis Asia Barat

Kandidat Demokrat telah berulang kali menegaskan dukungan Biden untuk hak Israel untuk membela diri. Namun, dia juga menekankan bahwa pembunuhan warga Palestina yang tidak bersalah harus dihentikan.

Sementara itu, Trump juga menekankan bahwa sudah waktunya untuk kembali damai dan berhenti membunuh orang.

Dia juga dilaporkan mengatakan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk melakukan apa yang harus dilakukan, yang jelas memberi Netanyahu kebebasan untuk mengejar apa yang dia inginkan.

Dampak pada perang Rusia-Ukraina

Mengenai konflik Rusia-Ukraina, Trump tidak pernah mundur menegaskan kembali kekagumannya pada orang-orang kuat seperti Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dia telah menjelaskan bahwa dia ingin perang berakhir, memastikan dukungan dari pemerintah AS dalam hal militer dan keuangan.

"Aku akan keluar. Kami harus keluar," katanya dalam rapat umum baru-baru ini.

Sementara itu, calon Demokrat Harris dengan jelas mengatakan bahwa dia bangga berdiri bersama Ukraina.

"Saya akan terus berdiri bersama Ukraina. Dan saya akan bekerja untuk memastikan Ukraina menang dalam perang ini," katanya.

(***)