Serat Rayon APR: Permata Dari Riau Untuk Mahakarya Mode Berkelanjutan di Indonesia
Selain itu, viscose rayon APR juga memiliki sifat yang biodegradable (mudah terurai). “Karena dibuat dan dikelola secara berkelanjutan melalui proses daur ulang, maka 100 persen viscose dye-nya natural. Jadi kalau suatu hari kita merasa bosan sama bajunya, cukup ditanam di tanah dan setelah 21 hari sudah terurai,” pungkas Aji.
Peran APR Dalam Memajukan UMKM Riau
Wakil Ketua BPD Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Provinsi Riau Arniningsih yang ditemui secara terpisah, mengungkapkan jika viscose rayon APR kini menjadi menjadi primadona para desainer, karena memiliki tempat khusus di hati para pencinta fesyen.
“Produk khas Riau seperti tenun dan batik yang dipadukan dengan serat viscose rayon APR kini mulai dilirik anak muda. Bahannya terlihat lebih mahal namun dengan biaya yang lebih murah,” kata Nining, panggilan akrab Arniningsih.
Dikatakan Nining, produk UMKM lokal pun tengah gencar melakukan transformasi seperti menyesuaikan bahan tenun dan mengubah corak dan desain agar dapat diterima di pasar fesyen.
“Desainer Riau banyak yang berbakat dan memiliki selera fesyen yang modern. Para desainer ini mampu menciptakan terobasan terbaru dengan mengubah corak dan desain tanpa mengubah nilai-nilai budayanya. Karena jika tanpa inovasi, maka bisa dipastikan umur UMKM di Riau hanya tinggal menunggu waktu,” beber pemilik usaha Batik Seroja dan NZ Craft itu.