Subsidi 3 Juta Rumah Rakyat Diambil dari Sektor Ini
RIAU24.COM - Ketua Umum Real Estat Indonesia (REI) Joko Suranto meyebut anggaran program 3 juta rumah diambil dari pengalihan subsidi energi berupa bahan bakar minyak (BBM) dan LPG yang tidak tepat sasaran.
"Kalau enggak salah nanti akan ada perubahan alokasi subsidi dari subsidi bahan bakar, subsidi LPG, subsidi bensin, subsidi gas, saat ini kan dihitung kurang tepat sasaran, ini mau ditransformasikan kepada rakyat langsung untuk membayar angsuran pada saatnya," sebutnya.
Semua berawal dari subsidi yang diturunkan pemerintah untuk sektor energi mencapai sekitar Rp256 triliun per tahun.
Sementara masyarakat yang menerima subsidi tersebut tidak sedikit yang memiliki mobil.
"Kalau satu mobil mencapai Rp600.000-Rp800.000, tapi itu yang mendapatkan orang mampu karena memiliki mobil. Itu yang akan ditransformasikan," sebutnya.
Untuk diketahui, program 3 juta rumah dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dengan rincian, 2 juta rumah akan dibangun di perdesaan dan 1 juta rumah dibangun di perkotaan.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan bahwa program ini dilaksanakan dengan skema gotong royong antara pemerintah dengan swasta.