RIAU24.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau mengumumkan debat pertama bagi Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Riau pada Pilkada Serentak 2024 akan berlangsung Selasa (29/10/2024) malam.

Acara ini akan mengangkat tema "Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Pembangunan Daerah yang Inklusif".

Anggota KPU Riau, Nugroho Noto Susanto, menyatakan bahwa format debat ini menggunakan model kandidat-moderator, di mana moderator akan memandu sesi tanya jawab antar paslon dalam suasana debat terbuka.

 Scroll Untuk Melanjutkan 
"Tema debat pertama ini menekankan pentingnya tata kelola pemerintahan yang baik dan pembangunan yang inklusif," ujar Nugroho, melansir dari Riauterkini. Senin (28/10/24).

Debat ini akan berdurasi 120 menit, dibagi ke dalam enam segmen utama dengan lima jeda iklan layanan masyarakat.

Total waktu debat mencapai 90 menit, ditambah 30 menit untuk jeda iklan.

"Debat akan disiarkan langsung pada pukul 19.00 WIB melalui Kompas TV dan YouTube KPU Provinsi Riau," jelas Nugroho.

Panelis yang terlibat dalam debat ini terdiri dari akademisi, tokoh masyarakat, dan profesional yang telah menyepakati pakta integritas.

Mereka juga akan menampilkan profil masing-masing sebelum debat dimulai.

Masing-masing paslon diperkenankan membawa 75 orang pendukung dan 2 Liaison Officer (LO).

Namun, pendukung dilarang membawa alat peraga kampanye, kecuali atribut yang melekat di badan.

"Aturan ini ditetapkan untuk menjaga suasana debat tetap kondusif," tambah Nugroho.

Selama debat berlangsung, tamu undangan tidak diperkenankan melakukan intimidasi dalam bentuk ucapan atau tindakan.

Moderator juga akan memastikan bahwa setiap paslon berbicara sesuai waktu yang telah ditentukan.

"Setiap paslon akan diberikan waktu berbicara tanpa interupsi dari paslon lain.

Moderator akan menghentikan pemaparan paslon ketika waktu habis," tegas Nugroho.

Paslon juga diingatkan untuk tidak menyerang personal kandidat lain, dan fokus pada tema, visi, misi, serta program yang mereka usung.

Hal ini untuk menjaga kualitas debat tetap informatif dan mengedukasi masyarakat mengenai pilihan terbaik bagi Provinsi Riau.

Dengan tema yang relevan dan aturan yang ketat, diharapkan debat ini dapat menjadi ajang bagi paslon untuk menyampaikan gagasan mereka secara konstruktif dan transparan, sehingga masyarakat Riau dapat menentukan pilihan dengan lebih matang.