Menu

Bak Zaman Soeharto, BEM FISIP Unair Dibekukan Buntut Singgung Prabowo-Gibran hingga Jokowi

Zuratul 28 Oct 2024, 11:56
Bak Zaman Soeharto, BEM FISIP Unair Dibekukan Buntut Singgung Prabowo-Gibran hingga Jokowi. (X/Foto)
Bak Zaman Soeharto, BEM FISIP Unair Dibekukan Buntut Singgung Prabowo-Gibran hingga Jokowi. (X/Foto)

"Menindaklanjuti meluasnya informasi di media sosial tentang kasus pemasangan karangan bunga ucapan selamat atas dilantiknya Presiden dan Wakil Presiden RI di halaman FISIP Universitas Airlangga oleh pengurus BEM FISIP Unair, dan menimbang beberapa hal," demikian surat yang dibuat Bagong kepada BEM FISIP Unair melansir Republika.co.id, Senin (28/10/2024).

Menimbang penggunaan narasi dalam karangan bunga yang tidak sesuai dengan etika dan kultur akademi pimpinan fakultas. 

Selain itu, menimbang pemasangan karangan bunga di halaman FISIP Unair yang dilakukan tanpa izin dan koordinasi dengan pimpinan fakultas.

Dalam siaran pers, BEM FISIP Unair mengaku, mendapatkan surat elektronik (surel) perihal pemberitahuan pembekuan BEM dari pihak dekanat pada Jumat (25/10/2024) sekitar pukul 16.13 WIB. 

Pembekuan tersebut buntut dari ungkapan ekspresi kekecewaan terhadap fenomena Pemilu 2024 yang dituangkan dalam karya seni satir berbentuk karangan bunga yang ditujukan untuk memberi ucapan selamat atas pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih di Taman Barat FISIP Unair.

"Janji dan komitmen kami di awal sejak struktural Kabinet Panca Aksara terbentuk, yakni menciptakan kebermanfaatan untuk seluruh civitas akademika FISIP Unair. Hal ini termasuk menumbuhkan jiwa kritis dan peka sosial kepada mahasiswa. Adapun janji kami hampir seluruhnya terwujud melalui puluhan program kerja dan agenda yang telah terlaksana dan sedang dilaksanakan," begitu keterangan BEM FISIP Unair.

Sambungan berita: (zar)
Halaman: 123Lihat Semua