Kisah Pria Bertahan Hidup 2 Bulan di Laut Terdingin Asia Timur, Begini Kondisinya
RIAU24.COM - - Seorang pria Rusia telah diselamatkan setelah menghabiskan lebih dari 67 hari di laut Okhotsk di ujung timur Rusia atau lautan terdingin Asia Timur. Dia bertahan hidup di sebuah perahu karet kecil yang terombang-ambing di laut.
Para pejabat setempat mengatakan pria yang bernama Mikhail Pichugin itu ditemukan oleh awak kapal nelayan, sekitar 1.000 km dari tempat ia berangkat pada awal Agustus. Di perahu karet kecil tersebut, ditemukan pula mayat saudara laki-laki dan keponakannya berusia 15 tahun.
Menurut laporan Istri pria berusia 46 tahun itu, ketiganya pergi ke laut untuk melihat paus dan membawa perbekalan makanan selama dua minggu. Istrinya juga menyebut berat badan yang dimiliki oleh suaminya mungkin menjadi salah satu faktor dalam kelangsungan hidupnya.
Diketahui, berat badan Pichugin sempat menempuh 100 kg saat berangkat melakukan perjalanan ke laut. Setelah diselamatkan 67 hari kemudian, berat badannya kini hanya setengahnya.
"Kami belum tahu apa-apa. Kami hanya tahu bahwa dia masih hidup. Ini semacam keajaiban!" kata istri Pichugin kepada kantor berita Rusia, dikutip BBC.
Ia juga mengatakan putri mereka seharusnya ikut dalam perjalanan naas itu, tetapi dia telah memutuskan ingin kembali ke rumah. Pencarian helikopter tidak menemukan jejak ketiganya setelah hilangnya mereka dilaporkan.
Mengenai bagaimana ia mampu bertahan begitu lama di Laut Okhotsk laut terdingin di Asia Timur, seorang perwakilan dari cabang timur jauh serikat pelaut Rusia menduga pasokan ikan mungkin menjadi penyebabnya.
Pichugin kini tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Dokter yang memeriksanya menyebut Pichugin dalam kondisi kurang lebih stabil.
Ini bukan pertama kalinya orang-orang terdampar ditemukan setelah terombang-ambing selama berhari-hari di lautan. Seorang pakar mengatakan kepada Ria Novosti, empat tentara Soviet bertahan hidup selama 49 hari di sebuah perahu kecil di Samudra Pasifik pada tahun 1960, sebelum dijemput oleh kapal induk AS. ***