Menu

IDF Lakukan Pelanggaran dengan Penangkapan Jurnalis Remaja Palestina Aboud Battah

Amastya 25 Oct 2024, 19:57
Aboud Battah /@QudsNen-X
Aboud Battah /@QudsNen-X

RIAU24.COM Aboud Battah, seorang jurnalis Palestina berusia 17 tahun, ditangkap oleh pasukan militer Israel pada hari Jumat (25 Oktober) di dekat Rumah Sakit Kamal Adwan yang terkepung di Gaza utara.

Battah terkenal karena dokumentasinya yang teguh tentang pendudukan Israel di Gaza sejak Oktober 2023.

Kepala Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Med (LSM Swedia) Ramy Abdu mengatakan bahwa militer membuatnya disiksa, dan kemudian membawanya ke lokasi yang tidak diketahui, mencatat bahwa ada kekhawatiran serius untuk hidupnya.

Menurut Middle East Eye, Battah adalah salah satu dari banyak warga Palestina yang ditangkap oleh IDF selama invasi mereka yang sedang berlangsung ke Rumah Sakit Kamal Adwan yang terkepung di Jabalia di Jalur Gaza utara.

Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan bahwa pasukan Israel telah menyerbu Rumah Sakit Kamal Adwan, menahan ratusan pasien, staf medis, dan tetangga yang mengungsi yang mencari perlindungan dari pemboman yang sedang berlangsung.

Beberapa anak juga tewas setelah IDF mengebom stasiun oksigen utama.

Hanya beberapa jam sebelum penangkapannya, Battah membagikan cerita Instagram yang menunjukkan blok perumahan yang dibom di Jabalia.

Battah berasal dari Gaza utara dan dikenal karena ‘suaranya yang kuat’ selama perang yang sedang berlangsung.

Dia telah berbagi berbagai cerita terkait perang dengan campuran sarkasme.

Dia menarik perhatian internet, terutama di Timur Tengah, setelah organisasi nirlaba AS Unicorn Riot menampilkan kisahnya di mana dia berbicara tentang kelaparan paksa di Gaza di tengah perang.

Dalam cerita itu, dia berbicara tentang bagaimana orang Palestina mencari makanan dasar, dan bagaimana flora asli membantu orang bertahan hidup.

Battah memenangkan hati di internet melalui gaya ‘bahagia’ menceritakan sebuah cerita karena dalam semua ceritanya dia terlihat tersenyum bahkan ketika dia berbicara tentang ‘pembunuhan brutal’ di Gaza.

(***)