Menu

Cara NasDem Sentil Bahlil Usai Pernyataan Tukar Kursi MPR dengan Menteri

Azhar 25 Oct 2024, 04:35
Ketua Fraksi NasDem DPR RI, Viktor Bungtilu Laiskodat. Sumber: suara.com
Ketua Fraksi NasDem DPR RI, Viktor Bungtilu Laiskodat. Sumber: suara.com

RIAU24.COM - Ketua Fraksi NasDem DPR RI, Viktor Bungtilu Laiskodat menyayangkan pernyataan dari Ketum Partai Golkar Bahlil Lahadalia soal kursi ketua MPR ditukar dengan kursi menteri.

Hal tersebut menurutnya dapat merusak koalisi dikutip dari inilah.com, Jumat 25 Oktober 2024.

"Pernyataan semacam ini bisa mengusik kekompakan dan soliditas koalisi yang seharusnya tidak elok dilontarkan oleh ketua umum partai anggota koalisi," ujarnya.

Dia yakin pemilihan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI periode 2024–2029 dilakukan berdasarkan hasil musyawarah mufakat antarfraksi.

Tambahnya, mekanisme pemilihan ketua MPR sudah sejalan dengan Peraturan MPR Nomor 1 Tahun 2024 Pasal 19 ayat 1 sampai 11.

Pemilihan ketua MPR dilakukan secara musyawarah mufakat atau dipilih dengan cara pemungutan suara oleh seluruh anggota MPR.

"Dan yang memperoleh suara terbanyak ditetapkan sebagai ketua MPR dalam sidang paripurna," sebutnya.

Dia lalu meminta Bahlil dan partai-partai koalisi pendukung pemerintah dapat menjaga kekompakan dan kebersamaan demi menyukseskan kebijakan dan program pembangunan yang diusung Presiden Prabowo Subianto.

Untuk diketahui, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menyebut partainya mendapatkan jatah delapan kursi menteri di Kabinet Merah Putih pemerintahan Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka karena memberikan jatah kursi ketua MPR RI kepada Partai Gerindra.

Menurut Bahlil, pemberian jatah kursi ketua MPR RI dari Partai Golkar kepada Partai Gerindra hingga dijabat Ahmad Muzani telah melalui suatu konsensus.