Menu

Ngopi Bersama, UAS Satukan Calon Wali Kota Pekanbaru Dukung Riau Bermarwah

Riko 20 Oct 2024, 23:57
Foto (istimewa)
Foto (istimewa)

RIAU24.COM 

Ustaz Abdul Somad (UAS) menggelar pertemuan dengan para calon wali kota Pekanbaru di Kedai Kopi Hokki, Jalan Subrantas, Panam, Pekanbaru, pada Minggu pagi (20/10/2024).

Dalam suasana hangat tersebut, UAS didampingi calon gubernur Riau, Abdul Wahid, dan calon wakil gubernur Riau, SF Hariyanto.

Pertemuan ini penuh keakraban dan gelak tawa, terutama ketika UAS menyampaikan pantun Melayu yang disambut tepuk tangan meriah oleh para hadirin. Salah satu pantun UAS berbunyi,

"Dari Pekanbaru ke Jakarta, dari Jakarta terus ke Makkah, semua calon wali kota, sepakat memilih Bermarwah."

Dalam kesempatan itu, UAS juga mengajak para pendukung calon wali kota Pekanbaru untuk mendukung Abdul Wahid dan SF Hariyanto dalam Pilgubri 2024. UAS menegaskan pentingnya menjaga keharmonisan dalam proses politik.

"Kalau Indonesia mau melihat Pilkada damai, datanglah ke Pekanbaru. Semua calon wali kota duduk satu meja," ujar UAS, yang dikenal sebagai salah satu penceramah berpengaruh di Indonesia.

Abdul Wahid menambahkan dengan melantunkan pantun yang turut disambut meriah oleh calon wali kota yang hadir, "Kalau tuan membeli paku, beli juga batu bata, Riau rumah semua suku, Bermarwah gubernur semua wali kota."

Wahid menekankan bahwa pertemuan ini menjadi bukti bahwa UAS adalah tokoh pemersatu bangsa, yang mampu menyatukan para calon wali kota untuk mewujudkan cita-cita Riau Bermarwah.

Acara tersebut dihadiri oleh beberapa calon wali kota Pekanbaru, di antaranya pasangan calon Intsiawati Ayus dan Taufik Arrahman, calon wakil wali kota Kharisman Risanda, Desrayani Bibra, serta Markarius Anwar.

Setiap calon diberikan kesempatan untuk menyapa pendukungnya dan menekankan pentingnya persatuan.

Di akhir acara, UAS menegaskan bahwa Pilkada di Riau harus menjadi contoh pelaksanaan yang damai dan penuh kebersamaan, di mana seluruh calon tetap menjaga persatuan dan keharmonisan.

"Riau bisa menjadi contoh Pilkada damai, ketika semua calon menjaga keharmonian dalam kompetisi politik," pungkas UAS.  (Rls)