Menu

Para Ahli Menyarangkan lnilah Jenis Makanan yang Sebaiknya Dibatasi untuk Cegah Kanker

Devi 19 Oct 2024, 06:13
Para Ahli Menyarangkan lnilah Jenis Makanan yang Sebaiknya Dibatasi untuk Cegah Kanker
Para Ahli Menyarangkan lnilah Jenis Makanan yang Sebaiknya Dibatasi untuk Cegah Kanker

RIAU24.COM - Menjaga asupan makanan sehat bisa menjadi salah satu cara untuk mengurangi risiko kanker. Sudah ada banyak penelitian yang menunjukkan cara seseorang memilih makan dapat berdampak langsung terhadap seberapa baik tubuh dapat berfungsi.

Berikut ini adalah beberapa makanan yang sebaiknya dibatasi konsumsinya untuk mencegah penyakit kanker.

1. Daging Olahan
Mengonsumsi daging olahan kerap menjadi alternatif simpel ketika membuat makanan. Namun perlu diingat, daging olahan seperti nugget, sosis, dan kornet mengandung berbagai aditif dan melalui proses pengolahan yang panjang.

Hal tersebut untuk membuat produk daging olahan memiliki masa simpan lebih lama dan memiliki rasa yang kuat.

Badan Internasional untuk Penelitian Kanker Organisasi Kesehatan Dunia pada tahun 2015 telah mengklasifikasikan daging olahan sebagai produk yang karsinogenik pada manusia. Mereka menambahkan ada bukti yang cukup dari studi epidemiologi bahwa daging olahan dapat memicu kanker kolorektal.

American Heart Association merekomendasikan untuk membatasi daging olahan hingga 100 gram per minggu. Ahli juga merekomendasikan makanan lain seperti ayam segar, ikan, dan kacang-kacangan.

2. Makanan Manis dan Gorengan
Obesitas merupakan masalah kesehatan kronis yang erat kaitannya dengan kebiasaan konsumsi makanan manis dan gorengan. Kondisi tersebut juga telah dikaitkan dengan risiko tinggi terkena 13 jenis kanker.

"Kami menyarankan agar orang mengurangi makanan olahan, tinggi lemak jenuh, gula, dan garam. Ini termasuk makanan seperti kue, biskuit, kue kering, minuman manis, dan makanan cepat saji seperti pizza dan burger," kata nutrisionis dari World Cancer Research Fund Matthew Lambert, dikutip dari News com au, Jumat (18/10/2024).

Meskipun tidak ada bukti makanan manis secara langsung memicu kanker, kebiasaan mengonsumsi itu dapat menyebabkan kelebihan kalori dan penambahan berat badan seiring waktu.

 3. Daging Merah
Badan Internasional untuk penelitian kanker mengatakan daging merah juga kemungkinan dapat meningkatkan risiko kanker dalam jangka panjang. Daging merah dapat berupa daging sapi, domba, hingga daging kambing.

"Bukti terkuat, tetapi masih terbatas, untuk kaitan antara konsumsi daging merah dengan kanker kolorektal. Ada juga bukti adanya kaitan antara konsumsi daging merah dengan kanker pankreas dan kanker prostat," ungkap para peneliti saat itu.
 
Daging merah mengandung zat besi heme, senyawa yang berpotensi merangsang bahan kimia yang karsinogenik.

"Heme, yang mengandung zat besi dan memberi warna pada daging merah dapat memicu pembentukan senyawa penyebab kanker yang telah terbukti merusak lapisan usus, yang kemudian dapat meningkatkan risiko kanker usus," kata Lambert.

Meski begitu, perlu diingat daging merah juga memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Selama konsumsi dilakukan dalam jumlah yang moderat dan tidak berlebihan, maka daging merah masih aman dikonsumsi.

4. Alkohol
Peningkatan konsumsi alkohol secara langsung dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker esofagus, usus besar dan rektum ,hati, payudara, mulut, dan tenggorokan. Meski dianggap memberikan rasa tenang saat dikonsumsi, sebagian ahli menganggap manfaat tersebut bersifat psikologis.

"Tidak ada manfaat kesehatan dari minum alkohol. Karena alkohol dalam jumlah sedikit pun dapat meningkatkan risiko kanker, kami sarankan untuk tidak minum alkohol sama sekali. Untuk beberapa jenis kanker, alkohol sangat berbahaya jika Anda juga merokok," kata Lambert. ***