Akankah Amerika Stop Pengiriman Senjata ke Israel?
RIAU24.COM - Senator Amerika Serikat (AS) Bernie Sanders pada hari Selasa mendesak Presiden Joe Biden untuk tidak mengirim senjata ke Israel terkait konflik yang berlangsung di Jalur Gaza.
Sanders mengumumkan niatnya untuk mengajukan Resolusi Bersama Penolakan Joint Resolution of Disapproval (JRD).
Hal ini berguna memblokir penjualan senjata ofensif ke Israel ketika Kongres kembali bersidang.
"Ketika Kongres kembali, saya akan mengajukan Resolusi Bersama Penolakan untuk memblokir penjualan senjata ofensif ke Israel," kata Sanders dalam unggahannya di X, Rabu, 16 Oktober 2024.
Ia juga menyerukan Presiden Biden untuk segera bertindak, menuding Israel melanggar hukum AS dan internasional dengan menggunakan kelaparan sebagai alat perang terhadap rakyat Palestina.
Pernyataan Sanders ini muncul setelah bocornya sebuah surat pada hari Selasa, yang memperingatkan Israel untuk memperbaiki situasi kemanusiaan di Gaza dalam waktu 30 hari atau menghadapi kemungkinan embargo senjata dari Amerika Serikat.
Surat tersebut ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin, yang menyatakan kekhawatiran atas kondisi kemanusiaan di Gaza.
Sanders sebelumnya telah memperkenalkan undang-undang bulan lalu untuk memblokir penjualan senjata AS senilai lebih dari USD20 miliar ke Israel.
Ia berpendapat bahwa ekspor senjata tersebut melanggar kriteria yang ditetapkan dalam Undang-Undang Bantuan Luar Negeri 1961 dan Arms Export Control Act (AECA)
Senat AS dijadwalkan akan memberikan suara mengenai Resolusi Bersama Penolakan ini ketika mereka bersidang kembali pada bulan November mendatang.
(***)