Menu

Biadab! Israel Serang Kamp Jabalia, Tewaskan 10 Warga Gaza saat Antre Makanan

Zuratul 15 Oct 2024, 13:09
Biadab! Israel Serang Kamp Jabalia, Tewaskan 10 Warga Gaza saat Antre Makanan. (X/Foto)
Biadab! Israel Serang Kamp Jabalia, Tewaskan 10 Warga Gaza saat Antre Makanan. (X/Foto)

RIAU24.COM - Tentara Israel mengintensifkan penyerbuan mereka di sekitar Kamp Jabalia di Gaza utara, pada Senin (14/10). 

Petugas medis Palestina melaporkan serangan ini menewaskan 10 orang yang sedang mengantre makanan di pusat distribusi bantuan.

Sementara, 40 warga, termasuk perempuan dan anak-anak, terluka imbas serangan tersebut.

Petugas kesehatan itu menyebut tentara Zionis juga memerintahkan orang-orang untuk mengungsi dari kamp saat Israel terus melanjutkan serangan darat di daerah tersebut.

Serangan darat Israel di Gaza utara dimulai sejak 10 hari lalu. Agresi itu didukung pula oleh pesawat tempur. 

Tanpa ampun, tentara Israel terus menggempur daerah yang porak poranda selama agresi berlangsung selama setahun terakhir.

Lebih dari 400 ribu warga sipil masih terjebak di Gaza utara. Mereka tidak dapat bergerak ke selatan. 

Warga khawatir tak bisa kembali jika menuruti Israel untuk mengungsi ke selatan.

"Kami telah diserang dari udara dan darat, tanpa henti selama seminggu. Mereka ingin kami pergi, mereka ingin menghukum kami karena menolak meninggalkan rumah kami," kata Marwa (26 tahun) dikutip Reuters.

Kantor Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan militer Israel tampaknya ingin memotong Gaza Utara sepenuhnya dari seluruh Jalur Gaza.

"Pemisahan Gaza Utara menimbulkan kekhawatiran lebih lanjut bahwa Israel tidak bermaksud mengizinkan warga sipil untuk kembali ke rumah mereka," kata PBB dalam sebuah pernyataan.

"Dan seruan berulang-ulang bagi semua warga Palestina untuk meninggalkan Gaza utara menimbulkan kekhawatiran serius tentang pemindahan paksa penduduk sipil dalam skala besar," imbuh pernyataan tersebut.

PBB telah menggambarkan kondisi yang mengerikan yang mempengaruhi penduduk yang tersisa di Jabalia, sekitar 50 ribu orang.

Sementara, sumur air, toko roti, titik medis, dan kamp penampungan ditutup.

Sekjen PBB Antonio Guterres mengutuk Israel soal banyaknya korban sipil yang tewas dalam kampanye Israel yang semakin intensif di Gaza utara.

"Dia (Guterres) sangat mendesak semua pihak yang berkonflik untuk mematuhi hukum humaniter internasional dan menekankan bahwa warga sipil harus dihormati dan dilindungi setiap saat," kata juru bicaranya Stephane Dujarric kepada wartawan.

(***)