Menu

Makin Panas! Netanyahu Bersumpah Bombardir Lebanon usai Hizbullah Tewaskan Panglima Militer IDF

Zuratul 15 Oct 2024, 12:41
Makin Panas! Netanyahu Bersumpah Bombardir Lebanon usai Hizbullah Tewaskan Panglima Militer IDF.
Makin Panas! Netanyahu Bersumpah Bombardir Lebanon usai Hizbullah Tewaskan Panglima Militer IDF.

RIAU24.COM -Perdana Menteri Israel Netanyahu mengecam keras serangan UAV atau drone yang diluncurkan Hizbullah ke pangkalan militer Israel. 

Atas serangan tersebut 4 tentara Israel dinyatakan tewas, termasuk panglima militernya. 

Netanyahu bersumpah akan membalas Hizbullah tanpa ampun.

"Kami akan terus menyerang Hizbullah tanpa ampun di seluruh wilayah Lebanon - termasuk Beirut," kata Netanyahu saat berkunjung ke pangkalan dekat Binyamina, selatan Haifa, dilansir AFP, Selasa (15/10/2024).

Sebagai informasi, Militer Israel menyatakan bahwa empat tentaranya tewas akibat serangan UAV (drone) kelompok Hizbullah di sebuah pangkalan militer di Haifa. 

Serangan ini terjadi pada Minggu (13/10) waktu setempat di tengah meningkatnya konflik dengan kelompok bersenjata yang didukung Iran tersebut.

"Kemarin, sebuah UAV yang diluncurkan oleh organisasi Hizbullah menghantam sebuah pangkalan militer yang berdekatan dengan Binyamina," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Senin (14/10).

"Empat tentara IDF (angkatan darat) tewas dalam insiden itu dan tujuh lainnya luka parah," imbuhnya.

Sebelumnya, kelompok Hizbullah yang berbasis di Lebanon tersebut, yang sedang berperang dengan Israel, mengatakan telah meluncurkan "satu skuadron drone tempur" ke sebuah kamp pelatihan militer di Binyamina, sebelah selatan Haifa, sebagai tanggapan atas serangan udara Israel di negara itu.

Serangan itu merupakan balasan atas serangan Israel, termasuk serangan udara pada hari Kamis lalu, yang menurut Kementerian Kesehatan Lebanon menewaskan sedikitnya 22 orang di Beirut tengah.

Dalam pernyataannya, Hizbullah memperingatkan Israel bahwa "apa yang disaksikannya hari ini di Haifa selatan tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan apa yang akan terjadi, jika Israel memutuskan untuk melanjutkan agresinya terhadap rakyat kami yang mulia dan terkasih".

(***)