Viral Balita Diberi Obat Penggemuk oleh Pengasuh, Dokter Bilang Gini
RIAU24.COM - Viral di media sosial curhatan seorang ibu di Surabaya, Jawa Timur mengungkapkan anaknya diberi obat untuk meningkatkan nafsu makan dan berat badan. Obat tersebut telah diberikan tanpa sepengetahuan ibu tersebut selama satu tahun terakhir.
Akibatnya, anak tersebut mengalami sakit dan juga moonface. Moon face merupakan kondisi medis yang membuat wajah nampak bulat dan bengkak.
"Setelah cek ke beberapa dokter, ini tuh moonface. Alias bengkak akibat penggunaan obat steroid terlalu lama. Kita semua nggak ngeh kalau anak ini gendut bengkak. Taunya karena suka makan, jadinya gendut," cerita @linggra.k melalui akun Instagram-nya.
Terlepas dari kejadian tersebut, spesialis anak dr Ratih Puspita, SpA menjelaskan bahwa hingga saat ini tidak ada obat maupun vitamin yang digunakan untuk meningkatkan nafsu makan ataupun menggemukkan badan anak. Namun seringkali, obat dengan kegunaan lain justru disalahgunakan untuk hal tersebut.
"Sebenarnya tidak ada satu vitamin ataupun obat-obatan apapun yang gunanya untuk meningkatkan nafsu makan. Nafsu makan itu dipengaruhi oleh berbagai macam faktor dan masalah tiap anak itu bisa berbeda," kata dr Ratih ketika dihubungi detikcom belum lama ini.
Oleh karena itu, masalah nafsu makan anak yang terganggu hingga berat badan yang tidak naik sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter terpercaya. Ini untuk menghindari risiko penanganan yang salah.
Pemicu nafsu makan dan berat badan rendah pada anak harus dilihat kasus per kasus dan tidak bisa disamaratakan pada semua anak.
dr Ratih menjelaskan obat pronicy dan dexamethason dapat menyebabkan efek samping berbahaya jika diberikan sembarangan.
Pronicy sebenarnya merupakan obat berisi cyproheptadine yang digunakan untuk anti alergi. Sedangkan dexamethason masuk dalam kategori steroid yang bila diberikan dalam jangka waktu panjang dapat memicu masalah moon face.
Selain moonface, beberapa efek lain dexamethasone yang mungkin muncul antara lain munculnya striae (guratan) pada kulit serta masalah insufisiensi adrenal atau hormon adrenal tidak dapat diproduksi lagi dalam tubuh apabila pasien dalam kondisi parah.
Hormon adrenal berguna untuk respons terhadap stres, metabolisme, tekanan darah, sistem kekebalan tubuh, dan lainnya.
"Hormon adrenal dalam tubuhnya itu sudah tidak diproduksi lagi karena sudah biasa mendapatkan asupan dari steroidnya itu. Itu sangat membahayakan," tandasnya. ***