Tentara AS Dijatuhi Hukuman Penjara Selama 14 Tahun Karena Mencoba Membantu ISIS
RIAU24.COM - Seorang tentara Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) dijatuhi hukuman 14 tahun penjara karena mencoba membantu ISIS melakukan penyergapan mematikan terhadap pasukan Amerika, laporan Departemen Kehakiman pada Jumat (11 Oktober).
Dalam sebuah pernyataan, Departemen Kehakiman mengatakan bahwa tentara itu diidentifikasi sebagai Cole Bridges yang berusia 24 tahun, juga dikenal sebagai Cole Gonzales.
Departemen itu mengatakan bahwa Bridges dipenjara karena mencoba memberikan dukungan material kepada organisasi teroris asing yang ditunjuk dan mencoba membunuh anggota dinas militer AS, berdasarkan upayanya untuk membantu Negara Islam Irak dan al-Sham (ISIS) untuk menyerang dan membunuh tentara AS di Timur Tengah.
Bridges bergabung dengan Angkatan Darat AS pada September 2019
Departemen Kehakiman mengatakan bahwa Bridges bergabung dengan tentara pada September 2019 dan ditugaskan sebagai pengintai kavaleri di Divisi Infanteri Ketiga yang berbasis di Fort Stewart, Georgia.
Sebelum bergabung dengan tentara, pria itu mulai meneliti dan mengonsumsi propaganda online yang mempromosikan jihadis dan ideologi kekerasan mereka dan mulai mengungkapkan dukungannya untuk ISIS dan jihad di media sosial.
"Pada atau sekitar Oktober 2020, sekitar satu tahun setelah bergabung dengan Angkatan Darat, Bridges mulai berkomunikasi dengan seorang karyawan rahasia online FBI (OCE), yang menyamar sebagai pendukung ISIS dalam kontak dengan pejuang ISIS di Timur Tengah," ungkap pernyataan itu.
"Selama komunikasi ini, Bridges mengungkapkan rasa frustrasinya dengan militer AS dan keinginannya untuk membantu ISIS. Bridges kemudian memberikan pelatihan dan bimbingan kepada pejuang ISIS yang merencanakan serangan, termasuk saran tentang target potensial di New York City," tambah pernyataan itu.
Prajurit berusia 24 tahun itu juga memberi OCE bagian dari manual pelatihan Angkatan Darat AS dan panduan tentang taktik tempur militer, dengan pemahaman bahwa bahan-bahan tersebut akan digunakan oleh ISIS dalam perencanaan serangan di masa depan.
Saran untuk menyergap Pasukan Khusus AS
Departemen Kehakiman lebih lanjut mengatakan dalam pernyataannya Bridges juga memberikan saran tentang cara terbaik untuk membentengi perkemahan ISIS untuk menyergap Pasukan Khusus AS, termasuk dengan memasang gedung-gedung tertentu dengan bahan peledak untuk membunuh pasukan AS.
Pada Januari 2021, Bridges memberi OCE video dirinya dengan pelindung tubuh tentaranya berdiri di depan bendera yang sering digunakan oleh pejuang ISIS dan membuat isyarat simbolis dukungan untuk ISIS.
"Sekitar satu minggu kemudian, Bridges mengirim video kedua di mana Bridges, menggunakan manipulator suara, menceritakan pidato propaganda untuk mendukung penyergapan yang diantisipasi oleh ISIS terhadap pasukan AS," tambah pernyataan itu.
(***)