Menu

1 Orang Tewas dan 23 Lainnya Diselamatkan Setelah Kecelakaan di Tambang Wisata di Colorado

Amastya 11 Oct 2024, 19:01
Tambang Emas Mollie Kathleen di Cripple Creek /net
Tambang Emas Mollie Kathleen di Cripple Creek /net

RIAU24.COM - Satu orang tewas dan 23 lainnya diselamatkan setelah kecelakaan di sebuah tambang wisata di negara bagian Colorado, AS, media Amerika melaporkan pada Kamis (10 Oktober).

Puluhan orang terjebak di dalam Tambang Emas Mollie Kathleen di Cripple Creek sebelum mereka diselamatkan.

Menurut laporan CNN, 11 orang diselamatkan terlebih dahulu dan sisanya kemudian.

Berbicara kepada wartawan, Sheriff Teller County Jason Mikesell mengatakan bahwa pada Kamis sore, tambang mengalami masalah mekanis dengan sistem liftnya, menyebabkan bahaya parah bagi para peserta.

Penyebab kecelakaan dan rincian orang yang meninggal belum diketahui.

Orang yang diselamatkan termasuk dua anak

Sheriff Teller County Mikesell mengatakan kepada wartawan bahwa di antara yang diselamatkan, dua adalah anak-anak dan empat dirawat oleh petugas medis karena luka ringan.

CNN melaporkan bahwa ketika selusin orang yang terjebak menghadapi suhu dingin sekitar 10 derajat Celcius, mereka diberi air, selimut, kursi, dan radio. Namun, fasilitas seperti toilet tidak tersedia di bawah tanah.

Dalam sebuah pernyataan, Gubernur Colorado Jared Polis menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan teman-teman korban.

Kecelakaan terakhir kali saya mengalami pada tahun 1986

Mikesell juga mengatakan pada hari Kamis bahwa Tambang Emas Mollie Kathleen terakhir mengalami kecelakaan pada tahun 1986.

Sheriff menunjukkan bahwa tambang itu telah beroperasi sebagai objek wisata milik keluarga selama lebih dari 50 tahun.

Menurut situs web tambang, tur (fasilitas) berlangsung selama satu jam.

"Tur itu sendiri tidak sesak tetapi, turunan di poros sangat dekat selama 2 menit. Anda bisa melakukannya," kata situs web itu.

Orang-orang disarankan untuk meninggalkan ransel, barang-barang besar, dompet besar, hewan peliharaan, dan peralatan kamera saat mereka berkeliling tambang.

(***)