RIAU24.COM - Baim Wong bicara soal alasan dirinya mengajukan permohonan cerai talak terhadap Paula Verhoeven di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. 

Sidang perdana pun akan digelar pada 23 Oktober 2024.

Aktor berusia 43 tahun itu nggak menyangka ada di titik seperti ini. 

Akhirnya bicara, Baim mengatakan sudah siap menghadapi semuanya.

"Saya... maaf ya.... Saya sekarang tuh sebenarnya sudah siap apa pun yang terjadi, apa pun itu jadi saya percayai saja," kata Baim Wong di kantornya di Tanah Kusir, Bintaro, Jakarta Selatan, Selasa (8/10/2024).

Kuasa hukum Baim Wong, Fahmi Bachmid, mengatakan kliennya siap hadir dalam sidang itu. Saat bicara alasan ceraikan Paula Verhoeven, Baim Wong tak sanggup menahan air matanya.

Fahmi Bachmid mengatakan ada 26 poin dalam permohonan cerai talak yang Baim Wong ajukan, termasuk soal hak asuh anak. 

Keputusan Baim menginginkan hak asuh atas kedua anaknya dikatakan Fahmi Bachmid bukan sesuatu yang mudah.

"Cukup berat, tapi ini yang terbaik dan harus dilakukan di saat setiap tahun mengalami penderitaan yang luar biasa, tidak gampang seseorang laki-laki mengalami keadaan seperti ini. Satu tahun bukan waktu yang cepat, lama dia harus menderita, tidak sanggup akhirnya menyerahkan persoalan ke pengadilan," kata Fahmi.

Baim mengatakan keluarganya sudah mengetahui soal jalan keluar yang diambil olehnya untuk menyelesaikan masalah rumah tangganya dengan Paula. 

Mata Baim Wong kembali berkaca-kaca ketika curhat dipandang sebagai lak-laki yang pelit.

"Saya itu, baru dibilang pelit sama satu orang, yaitu istri saya sendiri. Saya juga sampai bingung. Saya nggak pernah dibilang pelit sama orang selama hidup saya," kata Baim Wong sembari menangis.

"Kalau saya pelit, bagaimana mungkin saya menafkahi keluarga dia? Tanggungannya itu ada di saya, adiknya dipekerjakan di sini, adiknya yang satu lagi juga saya mensiasati untuk YouTube tanpa saya ambil uangnya sama sekali," ungkapnya.

Baim Wong mengaku bingung, saat belum berpisah, Paula disebut oleh bapak dua anak itu sudah bicara soal harta gono-gini.

(***)