RIAU24.COM - Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan serangan udara Israel di sebuah sekolah di Gaza menewaskan sedikitnya 28 orang pada hari Kamis, sementara militer Israel melaporkan serangan itu menyerang pusat komando Hamas.

"Tim Bulan Sabit Merah Palestina menanggapi 28 korban jiwa dan 54 luka-luka menyusul penargetan tentara pendudukan Israel terhadap Sekolah Rafida," kata organisasi itu, mengacu pada sebuah sekolah di Deir el-Balah.

Kementerian kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengeluarkan jumlah korban tewas yang sama dalam sebuah pernyataan.

Tentara Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan itu menargetkan pejuang Palestina yang beroperasi dari pusat komando dan kontrol tertanam di dalam kompleks yang sebelumnya berfungsi sebagai Sekolah (Rafida).

Mereka tidak memberikan korban tetapi mengatakan pusat komando dan kontrol digunakan untuk merencanakan dan melaksanakan serangan teroris terhadap pasukan IDF (tentara) dan Negara Israel.

Serangan hari Kamis adalah yang terbaru dari serangkaian serangan Israel terhadap gedung-gedung sekolah yang menampung pengungsi warga Palestina di Gaza, di mana pertempuran telah berkecamuk selama lebih dari setahun.

Pada 26 September, setidaknya 15 orang tewas dalam serangan lain yang diubah menjadi tempat penampungan di kamp Jabalia di Gaza utara, menurut badan pertahanan sipil Gaza.

Militer Israel saat ini terlibat dalam operasi intensif di Jabaliya.

Militer Israel menuduh Hamas bersembunyi di gedung-gedung sekolah di mana ribuan warga Gaza telah mencari perlindungan tuduhan yang dibantah oleh kelompok militan Palestina.

Setidaknya 42.065 warga Palestina, mayoritas dari mereka warga sipil, telah tewas dalam kampanye militer Israel di Gaza sejak perang dimulai, menurut data yang diberikan oleh kementerian kesehatan di wilayah yang dikelola Hamas.

Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengakui angka-angka itu dapat diandalkan.

Serangan 7 Oktober yang memicu perang mengakibatkan kematian 1.206 orang di pihak Israel, sebagian besar dari mereka warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel, termasuk sandera yang tewas dalam penangkaran.

(***)