Mereka merekrut tiga orang lainnya Sajed Masarwa, Abdullah Baransi dan Abdel Kareem Baransi.

Khususnya, Azam dan Yousef berhubungan dengan agen ISIS asing dan berencana untuk melakukan perjalanan ke luar negeri untuk bertemu dengan operasi ISIS.

Namun, rencana mereka terungkap dengan bantuan operasi intelijen yang tepat dan efektif, dan dihentikan pada tahap awal.

Tidak jelas apakah kelima agen itu memiliki hubungan dengan Hamas, sebuah kelompok militan yang beroperasi di Jalur Gaza dan saat ini berperang dengan Israel.

(***)