Sedikitnya 45 Orang Tewas dalam 24 Jam Terakhir Saat Israel Melakukan Serangan Baru di Gaza
Militer Israel, yang sekarang juga berkonflik dengan Hizbullah di Lebanon, mengatakan militan Hamas menggunakan daerah pemukiman sebagai perlindungan di Gaza yang padat penduduk, termasuk sekolah dan rumah sakit.
Hamas menyangkal hal ini.
Pejabat Hamas yang diasingkan Izzat El-Reshiq mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa eskalasi Israel di Gaza utara bertujuan untuk menghukum penduduk karena menolak meninggalkan rumah mereka.
Dia menyalahkan Amerika Serikat, yang katanya mengklaim telah bekerja untuk mengakhiri perang, karena menjadi mitra dengan Israel dalam perang genosida di Gaza.
Dalam satu serangan Israel semalam di sebuah rumah di Shejaiya, pinggiran Kota Gaza, sembilan orang dari keluarga yang sama tewas, kata petugas medis. Yang lain tewas semalam di daerah tengah Jalur Gaza.
Israel memulai serangannya terhadap Hamas di Gaza setelah pejuang dari kelompok militan Palestina menyerang komunitas Israel selatan pada 7 Oktober 2023, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 sandera, menurut penghitungan Israel.