"Kami tidak tahu apakah dia berada di lokasi yang ditargetkan, atau siapa yang mungkin berada di sana bersamanya," tambah sumber itu.

Menurut salah satu sumber, Safieddine, yang dilaporkan seharusnya mengambil alih kelompok militan yang berbasis di Lebanon setelah kematian kepala Hizbullah Hassan Nasrallah, tidak dapat dijangkau sejak serangan Israel pada hari Jumat (4 Oktober), yang menargetkan bunker bawah tanah di Beirut.

Pada Jumat pagi, militer Israel mengatakan bahwa serangan udara di Beirut menargetkan markas intelijen Hizbullah.

Selain itu, reporter Axios Barak Ravid, mengutip sumber Israel, mengatakan dalam sebuah posting di platform media sosial X bahwa Israel dilaporkan menargetkan pejabat senior Hizbullah Hashem Safieddine.

(***)