Menu

Krisis Asia Barat: CIA Sebut Tidak Ada Bukti Bahwa Iran Telah Memutuskan untuk Membangun Senjata Nuklir

Amastya 8 Oct 2024, 20:04
CIA sebut tidak ada bukti bahwa Iran telah memutuskan untuk membangun senjata nuklir /Reuters
CIA sebut tidak ada bukti bahwa Iran telah memutuskan untuk membangun senjata nuklir /Reuters

RIAU24.COM Badan Intelijen Pusat (CIA) mengatakan pada hari Senin (7 Oktober) bahwa tidak ada bukti bahwa Iran memutuskan untuk membangun senjata nuklir, dan jika ya, Amerika Serikat (AS) dan sekutunya kemungkinan besar akan dapat mendeteksi langkah seperti itu segera setelah diambil.

Berbicara pada konferensi keamanan Cipher Brief di Sea Island, Direktur CIA William Burns mengatakan bahwa Iran memajukan program nuklirnya dengan menimbun uranium yang diperkaya hingga mendekati tingkat tingkat senjata.

Iran dapat dengan cepat mengamankan bahan fisil yang cukup untuk bom atom jika memilih dan akan ada lebih sedikit waktu bagi dunia luar untuk merespons,” kata Burns.

"Tidak ada bukti bahwa Khamenei membalikkan keputusannya pada tahun 2003," tambahnya.

Selama konferensi keamanan hari Senin, Burns mengatakan tidak ada bukti bahwa pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei membalikkan keputusan yang dia ambil pada akhir 2003 untuk menangguhkan program persenjataan.

Mengutip komunitas intelijen Amerika, sebuah laporan oleh NBC News pada hari Senin mengatakan bahwa Iran menangguhkan program ini atas perintah Khamenei pada tahun 2023.

Direktur CIA menunjukkan bahwa Teheran telah mengembangkan sarana pengiriman untuk senjata nuklir potensial dengan membangun persenjataan rudalnya.

“Sejak AS menarik diri dari perjanjian nuklir 2015 antara Iran dan negara-negara besar yang dikenal sebagai JCPOA pada 2018, Teheran berada dalam posisi yang jauh lebih dekat untuk menghasilkan bom senilai bahan yang diperkaya untuk satu senjata," kata Burns lebih lanjut.

Dia menambahkan bahwa ketika JCPOA berlaku, Iran akan membutuhkan waktu lebih dari satu tahun untuk mengumpulkan cukup banyak uranium yang sangat diperkaya untuk bom nuklir.

"Sekarang mungkin lebih seperti seminggu atau sedikit lebih untuk memproduksi bahan kelas senjata senilai satu bom. Jadi risikonya meningkat," katanya.

Iran memperingatkan Israel terhadap serangan apa pun

Sehari setelah pernyataan Burns, Iran memperingatkan Israel terhadap serangan apa pun terhadap Republik Islam seminggu setelah Teheran menembakkan rentetan rudal ke sana, menempatkan Asia Barat di tepi.

Pada hari Selasa, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan bahwa setiap serangan terhadap infrastruktur negaranya akan disambut dengan pembalasan.

(***)