Menu

Hasto Buka Suara Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, hingga Jatah Menteri PDIP di Kabinet 

Zuratul 8 Oct 2024, 10:24
Hasto Buak Suara Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, hingga Jatah Menteri PDIP di Kabinet. (X/Foto)
Hasto Buak Suara Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, hingga Jatah Menteri PDIP di Kabinet. (X/Foto)

RIAU24.COM - PDI Perjuangan (PDIP) buka suara soal rumor pertemuan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto yang makin bikin publik penasaran. 

Rumor pertemuan Megawati-Prabowo ini makin banyak dibicarakan menyusul sinyal kuat PDIP yang akan bergabung di kabinet zaken. 

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menuturkan pihaknya berharap pertemuan Megawati dan Prabowo ini bisa terealisasi sebelum pelantikan presiden pada 20 Oktober 2024.

"Pertemuan adalah hal yang baik, bagian dari silaturahmi pemimpin bangsa. Komunikasi secara intensif sudah dilakukan, tinggal menunggu momentum yang tepat. Tentu saja momentum yang tepat itu diharapkan sebelum pelantikan Pak Prabowo sebagai Presiden," kata Hasto di Blitar, Jawa Timur, Senin (7/10).

Hasto mengatakan pertemuan Megawati dan Prabowo nanti akan membahas berbagai hal terutama masalah bangsa dan negara, apalagi menurutnya tantangan yang dihadapi Indonesia di masa depan tidak ringan. 

Hasto menuturkan diperlukan kesadaran bersama dan kesatuan juang dari seluruh komponen bangsa demi menghadapi tantangan-tantangan tersebut.

Hasto yakin pertemuan Megawati dan Prabowo ini bisa membantu Indonesia mengatasi berbagai tantangan, seperti ketegangan geopolitik di Timur Tengah, kemudian perang Rusia-Ukraina yang belum selesai, hingga persoalan pangan yang juga menjadi tantangan bidang perekonomian.

"Semua memerlukan pandangan yang cerdik dan dialog antarpemimpin seperti Bu Mega dan Pak Prabowo. Tentu, PDIP komitmen perjuangannya pada bangsa dan negara tanpa akhir sehingga komitmen itu dibawa jauh lebih penting daripada sekadar urusan yang berkaitan dengan politik praktis ataupun gambaran kabinet ke depan," ujar dia.

Tawaran kursi menteri untuk PDIP

Hasto mengaku tidak mengetahui perihal adakah tawaran posisi menteri untuk PDIP dalam kabinet Prabowo nanti. 

Ia menegaskan bahwa urusan kabinet adalah hak prerogatif presiden.

"Kami lebih berbicara bagaimana membangun komitmen untuk bangsa dan negara. Persoalan menteri kami serahkan kepada presiden yang memiliki hak prerogatif," kata Hasto seperti dikutip Antara.

Hasto berada di Blitar dalam rangka mendampingi Megawati Soekarnoputri berziarah ke makam Presiden pertama RI Soekarno.

Sementara itu, kabar pertemuan Megawati-Prabowo belakangan memang kian menguat karena baik Prabowo maupun Megawati disebut-sebut sama-sama ingin bertemu. 

Ketua DPP PDIP, Deddy Yevry Sitorus bahkan menyebut pertemuan sudah dijadwalkan.

Pertemuan itu disebut-sebut bukan saja menyangkut urusan kabinet atau bagi-bagi kursi menteri. 

Lebih jauh, pertemuan itu akan menunjukkan senjakala demokrasi Indonesia ke depan, khususnya di DPR.

Beberapa nama kader PDIP dan orang dekat juga Megawati kian santer masuk dalam bursa kabinet Prabowo mendatang. Mereka antara lain, Azwar Anas, Olly Dondokambey, hingga Budi Gunawan.

PDIP hingga kini menjadi satu-satunya partai di luar Koalisi Prabowo pada Pilpres 2024 yang belum menyatakan dukungan. Sementara, empat partai yang lain, seperti PKS, NasDem, maupun PKB siap mendukung Prabowo.

Oleh karenanya, kabar pertemuan Prabowo dan Megawati kian memberi sinyal tak akan ada wajah oposisi terhadap pemerintah ke depan di DPR. Apalagi, rencana pertemuan tersebut telah dikuatkan Puan Maharani.

(***)