Serangan Udara Israel Targetkan Beirut, Korban Tewas Lebanon Meningkat Drastis
RIAU24.COM -Serangan udara yang dilancarkan oleh Israel kembali menargetkan lokasi di pinggiran selatan Kota beirut.
Insiden mengerikan ini terjadi pada Ahad, 6 Oktober usai militer Israel mengeluarkan peringatan menegnai evakuasi yang harus dilakukan di dua area tertentu.
Melansir laporan koresponden Anadolu, pesawat tempur itu melakukan serangan di tiga lokasi yang berbeda di kawasan selatan Beirut.
Serangan itu mengikuti pernyataan dari juru bicara militer Israel, Avichy Adraee, yang meminta agar warga meninggalkan gedung-gedung di wilayah Hadath dan Burj al-Barajneh.
Adraee mengklaim bahwa ada fasilitas dan kepentingan yang berhubungan dengan Hizbullah di wilayah yang ditargetkan, agar sering ia gunakan untuk memebenakan tindakan agresi milter mereka.
Konflik antara Hizbullah yang berbasis di Lebanon dan militer Israel yang telah menyala, ditandai dengan meningkatnya ketegangan pasca-agresi Israel di Jalur Gaza.
Ketegangan ini menyusul atas tindakan yan dilakukan Hamas, pada awal bulan 7 Oktober 2023.
Hal tersebut mengakibatkan serangan balasan dari Israel yang tidak sesuai dengan hukum.
Lebih dari 41.800 orang, yan terdiri dari perempuan dan anak-anak, diaporkan kehilangan nyawa di Jalur Gaza.
Selain itu, serangan Israel di lebanon juga telah menewaskan sedikitnya 2.036 orang dan melukai lebih dari 9.500.
Lebih buruknya lagi, 1,2 juta orang dipaksa untuk mengungsi dari rumah mereka, berdasasrkan laporan dari otoritas Lebanon.
(***)