Menu

Wartawan Membakar Diri Sendiri Pada Protes Gencatan Senjata Perang Gaza di Washington

Amastya 6 Oct 2024, 22:45
Protes seorang jurnalis yang membakar dirinya sendiri selama protes gencatan senjata perang Gaza /net
Protes seorang jurnalis yang membakar dirinya sendiri selama protes gencatan senjata perang Gaza /net

RIAU24.COM - Ketika ribuan orang berbaris di Amerika Serikat menuntut gencatan senjata segera untuk perang di Gaza, seorang pengunjuk rasa di Washington berusaha membakar dirinya sendiri.

Pria itu, menurut laporan, berhasil membakar lengannya sebelum pengamat dan polisi bergegas membantunya dan menyiramnya dengan air.

Beberapa pengunjuk rasa memadamkan apinya menggunakan syal tradisional Palestina mereka yaitu keffiyeh.

Saat menyalakan dirinya sendiri, pria itu mengidentifikasi dirinya sebagai seorang jurnalis.

"Saya seorang jurnalis yang berafiliasi dengan CBS dan kami mengabaikannya. Kami menyebarkan informasi yang salah," teriak pria itu, di sela-sela jeritan kesakitan saat api di lengannya dipadamkan.

Menurut polisi, pria itu memiliki luka yang tidak mengancam jiwa.

Peringatan perang Gaza

Ini terjadi tepat menjelang peringatan satu tahun serangan Hamas terhadap Israel dan perang dahsyat berikutnya di Gaza yang telah merenggut lebih dari 41.825 nyawa Palestina dan 1.205 nyawa Israel.

Di seluruh dunia, orang-orang mengambil bagian dalam pawai pada hari aksi melawan perang di seluruh dunia.

Di Washington, lebih dari seribu pengunjuk rasa berdemonstrasi di luar Gedung Putih, menuntut diakhirinya bantuan AS kepada mitra strategis Amerika, Israel.

"Pemerintah AS benar-benar telah menunjukkan sisi sejarah apa yang ada," kata Zaid Khatib, seorang penyelenggara Gerakan Pemuda Palestina, saat berbicara kepada AFP.

"Pemerintah AS telah melakukan dan ikut menandatangani kekejaman paling jahat yang pernah kita lihat abad ini," tambahnya.

Sementara itu, di New York, ribuan orang berbaris di Times Square. Beberapa pengunjuk rasa terlihat membawa gambar orang-orang yang tewas dalam serangan militer Israel di Gaza.

Para pengunjuk rasa berbicara menentang uang pajak mereka yang digunakan untuk membantu Israel.

"Sebagai orang Amerika, kami lelah dengan uang pajak kami yang dikirim ke Israel untuk mengebom anak-anak di Palestina dan kemudian Lebanon," kata Daniel Perez, seorang penduduk New York.

Di Los Angeles, para pengunjuk rasa melambaikan tanda menentang genosida di Gaza.

(***)