Menu

Krisis Asia Barat: Serangan Israel yang Beberapa di Antaranya Sangat Kejam Menghantam Beirut Selatan

Amastya 6 Oct 2024, 22:37
Krisis Asia Barat: Melihat pembaruan teratas /Reuters
Krisis Asia Barat: Melihat pembaruan teratas /Reuters

RIAU24.COM Serangan Israel menghantam Beirut selatan Sabtu malam hingga Minggu, beberapa di antaranya sangat kejam, kantor berita AFP melaporkan mengutip media pemerintah.

Laporan itu mengatakan bahwa pesawat militer Israel melakukan empat serangan yang sangat keras di pinggiran selatan (Beirut), dan satu serangan di daerah Chweifat, dengan ambulans bergegas ke lokasi.

Ledakan terdengar di Beirut selatan dan pinggirannya selama lebih dari dua jam setelah pengumuman media pemerintah tentang serangan Israel, AFP melaporkan.

Di salah satu lokasi Beirut selatan, bola api naik ke udara sementara suar melesat di tengah asap tebal selama sekitar satu jam.

Puluhan orang melarikan diri saat ledakan bergema di latar belakang

Sesuai laporan, puluhan orang di daerah Sabra, dekat dengan pinggiran selatan Beirut, terlihat membawa tas dan melarikan diri dengan berjalan kaki atau sepeda motor saat ledakan bergema di latar belakang.

Media pemerintah melaporkan bahwa lalu lintas udara di satu-satunya bandara Lebanon di Beirut, dekat dengan daerah yang ditargetkan, "sedang berlangsung meskipun musuh Israel melakukan agresi di pinggiran selatan. Beberapa pesawat Middle East Airlines baru saja mendarat."

Sementara itu, militer Israel mengatakan bahwa mereka menyerang target teror milik Hizbullah di Beirut.

Israel mengumumkan seruan baru bagi penduduk untuk mengungsi dari pinggiran kota Beirut selatan

Pada Sabtu malam, militer Israel mengumumkan seruan baru bagi penduduk untuk mengungsi dari pinggiran selatan Beirut, karena terus menargetkan posisi Hizbullah di ibukota Lebanon.

"Demi keselamatan Anda dan anggota keluarga Anda, Anda harus segera mengevakuasi bangunan yang ditunjuk dan yang berdekatan dengannya dan menjauh dari mereka setidaknya 500 meter," kata juru bicara Avichay Adraee di media sosial, di samping citra satelit yang menyoroti daerah-daerah di lingkungan Burj el-Barajneh, Haret Hreik dan Chweifat al-Amrussiya.

Hizbullah dan Israel telah bertukar tembakan lintas batas hampir setiap hari selama hampir setahun, dengan kelompok itu mengatakan pihaknya bertindak untuk mendukung sekutu Palestina Hamas atas perang Gaza.

Sebelum kebangkitan baru-baru ini, baku tembak antara Israel dan Hizbullah sebagian besar terbatas pada daerah perbatasan Israel-Lebanon.

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan pada hari Sabtu bahwa Israel telah membunuh 440 pejuang Hizbullah dalam operasi daratnya di Lebanon selatan dan menghancurkan 2.000 target Hizbullah.

Namun, serangan Israel telah menewaskan ratusan orang Lebanon biasa dan memaksa 1,2 juta orang melarikan diri.

(***)