Menteri Luar Negeri Iran Peringatkan Reaksi Bahkan Lebih Kuat Terhadap Setiap Serangan Israel
RIAU24.COM - Diplomat top Teheran di Damaskus pada hari Sabtu mengancam reaksi bahkan lebih kuat terhadap agresi apa pun, ketika Israel mempersiapkan tanggapannya terhadap serangan rudal Iran awal pekan ini.
"Reaksi kami terhadap setiap serangan oleh rezim Zionis benar-benar jelas," kata Menteri Luar Negeri Abbas Araghchi kepada wartawan di ibukota Suriah, di mana ia bertemu dengan para pejabat tinggi termasuk sekutu Teheran Presiden Bashar al-Assad.
"Untuk setiap tindakan, akan ada reaksi yang proporsional dan serupa dari Iran, dan bahkan lebih kuat," katanya.
Dia berbicara setelah seorang pejabat militer Israel mengatakan kepada AFP dengan syarat anonim, karena dia tidak berwenang untuk membahas masalah ini secara publik, tentara sedang mempersiapkan tanggapan terhadap serangan Iran yang belum pernah terjadi sebelumnya dan melanggar hukum.
Di Damaskus sebelumnya, Araghchi memperbarui seruannya untuk gencatan senjata di Jalur Gaza dan di Lebanon.
Kunjungan Araghchi, yang pertama sejak ia menjabat pada Agustus, terjadi hampir setahun setelah kelompok militan Palestina yang didukung Iran, Hamas, menyerang Israel, memicu perang di Gaza.
Konflik itu juga telah menarik sekutu Iran di Lebanon, Hizbullah, dan pada 23 September Israel secara tajam mengintensifkan kampanyenya melawan kelompok militan itu.
"Masalah terpenting saat ini adalah gencatan senjata, terutama di Lebanon dan di Gaza," kata Araghchi.
"Ada inisiatif dalam hal ini. Ada konsultasi yang kami harapkan akan berhasil," tambahnya.
Pertemuannya di Damaskus menyusul kunjungan ke Beirut pada hari Jumat di mana dia menyuarakan dukungan untuk gencatan senjata di Lebanon yang dapat diterima oleh Hizbullah, bersamaan dengan gencatan senjata di Gaza.
Dia melakukan perjalanan ke ibukota Suriah melalui udara setelah Lebanon mengatakan serangan udara Israel pada hari Jumat memutuskan jalan raya internasional utama yang menghubungkan kedua negara.
Israel mengatakan serangan itu bertujuan untuk mencegah aliran senjata ke Hizbullah dari negara tetangga Suriah.
Iran telah menjadi sekutu setia Assad selama perang saudara yang meletus pada tahun 2011 setelah penindasan protes anti-pemerintah.
Sebelumnya pada hari Sabtu, kantor Assad mengutip dia yang mengatakan serangan rudal Iran terhadap Israel adalah tanggapan yang kuat dan memberi pelajaran kepada entitas Zionis.
Serangan itu terjadi hanya beberapa hari setelah serangan udara Israel di Beirut selatan menewaskan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah.
(***)