Menu

Konflik Israel-Hizbullah: Serangkaian Ledakan Terdengar di Beirut Selatan

Amastya 5 Oct 2024, 20:17
Ledakan keras terdengar di ibukota Lebanon pada 5 Oktober /Reuters
Ledakan keras terdengar di ibukota Lebanon pada 5 Oktober /Reuters

RIAU24.COM - Serangkaian ledakan terdengar di pinggiran selatan Beirut pada Sabtu pagi (5 Oktober) setelah tentara Israel mengeluarkan perintah evakuasi untuk beberapa bagian daerah itu.

Menurut laporan kantor berita AFP, ledakan keras terdengar di ibukota Lebanon.

Sementara itu, kelompok militan Lebanon yang bersekutu dengan Iran, Hizbullah, mengatakan bahwa mereka terlibat dalam bentrokan yang sedang berlangsung dengan pasukan Israel di daerah perbatasan Lebanon setelah sebelumnya mengatakan memaksa tentara Israel untuk mundur di sana.

Pasukan Israel terpaksa mundur

"Tentara musuh Israel memperbarui upaya untuk maju menuju sekitar kotamadya di desa Adaysseh, dan pejuang Hizbullah menghadapi upaya itu dan bentrokan terus berlanjut", kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.

Dikatakan sebelumnya bahwa para pejuangnya telah memaksa pasukan Israel untuk mundur di daerah yang sama.

Hizbullah juga mengatakan bahwa mereka menargetkan pasukan di daerah Yarun Lebanon selatan dengan salvo roket, dan di dua titik di seberang perbatasan dengan roket.

Hizbullah dan Israel telah bertukar tembakan lintas batas hampir setiap hari selama hampir setahun, dengan kelompok itu mengatakan pihaknya bertindak untuk mendukung sekutu Palestina Hamas atas perang Gaza.

Jumlah korban tewas warga sipil di Lebanon sama sekali tidak dapat diterima

Lebih dari 2.000 orang telah tewas di Lebanon sejauh ini dalam serangan Israel di seluruh negeri.

Pada hari Jumat, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan bahwa jumlah korban tewas warga sipil dari kampanye Israel sama sekali tidak dapat diterima.

"Saya dapat memberi tahu Anda bahwa Sekretaris Jenderal sangat prihatin tentang meningkatnya korban sipil yang kita lihat di seluruh wilayah terdekat. Daerah pemukiman Beirut, seperti yang Anda ketahui, sekali lagi menjadi sasaran serangan udara Israel yang intens semalam, tampaknya melukai petugas penyelamat. Juga, pemogokan terus berlanjut di bagian lain Lebanon. Korban pada warga sipil dari kampanye ini sama sekali tidak dapat diterima," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric.

"Semua pihak harus melakukan apa pun yang mereka bisa setiap saat untuk melindungi warga sipil dan infrastruktur sipil dan memastikan bahwa warga sipil tidak pernah berada dalam bahaya," tambah Dujarric.

(***)