Soal Kasus P. Diddy, Agnes Mo Ungkap Sisi Gelap Industri Hollywood
RIAU24.COM -P. Diddy atau Sean Combs, rapper asal Amerika yang tengah menghadapi kasus criminal yang sangat mengerikan.
Ia ditangkap atas kasus mulai dari dugaan pemerkosaan, penculikan, pesta narkoba, hingga kekerasan.
Memiliki perjalanan panjang atas dugaan kasus tersebut, FBI akhirnya berhasil menangkap P. Diddy pada 16 September 2024 di kamar hotel di Manhattan.
Atas kasus ini netizen menyoroti ungkapan Agnez Mo perihal industri hiburan di Hollywood dalam podcast-nya bersama Daniel Mananta di kanal youtube Daniel Mananta Network.
Pernyataan Agnez Mo tersebut pun viral kembali di media sosial tentang hal yang dialaminya berkarir di Hollywood.
Banyak warganet yang kembali mengunggah potongan video pernyataan Agnez Mo yang menurut mereka memperjelas dan menduga bahwa pernyataan tersebut berkaitan dengan kasus P. Diddy yang saat ini terjadi.
Video Agnez Mo yang menceritakan sisi gelap industri hiburan terutama musik Hollywood merupakan podcast bersama Daniel Mananta yang diunggah 3 tahun yang lalu. Ia mengungkapkan bahwa banyak orang tidak tahu mengenai hal tersebut.
Kejadian tersebut dialami saat dirinya merilis lagu “Overdose”, ia ditawari untuk datang ke 3 strip club dengan bayaran mencapai 1 miliar dalam sehari. Namun, Agnez Mo langsung menolak tawaran tersebut.
“Mereka itu kalau promosi di strip club, menurut mereka adalah hal yang wajar karena merupakan bagian dari dari promosi. Aku tidak mau menghakimi mereka, karena itu bukan posisiku. Tapi itu bukan aku,” kata Agnez Mo kepada Daniel Mananta dalam podcast-nya
Agnez Mo menjelaskan bahwa promosi yang dilakukan di strip club tersebut meminta dirinya hanya untuk datang menghadiri pesta selama 30 menit tanpa promosi apa-apapun karena lagu sudah diputarkan oleh DJ.
Agnez Mo menolak tawaran tersebut dan mendapat reaksi mengejutkan dari rekan-rekannya.
Rekannya terkejut karena bagi mereka promosi di strip club merupakan bagian dari pekerjaan.
Meski begitu, Agnez tetap menolak dan tidak merasa ada penyesalan sedikitpun.
“Hidupku bukan hanya musikku. Aku adalah seorang anak, seorang adik, seorang perempuan dan seorang ibu suatu saat nanti. Dan aku adalah anak Tuhan,” tegas Agnez Mo
Agnez Mo juga mengaku bahwa karena ada beberapa tawaran promo yang seharusnya dia lakukan, namun ia tolak, maka promo lagunya tersebut hanya berjalan 50% dari yang direncanakan.
Selain itu, karena penolakannya juga Agnez harus merasa bahwa dirinya mendapat perlakuan berbeda dan dianggap tidak memiliki bakat.
Padahal pada saat itu, ia sudah berkolaborasi dengan Chris Brown.
(***)