Menu

Interaksi Hangat Puan-AHY Disebut Tanda Tensi Politik Mulai Mencair?

Zuratul 4 Oct 2024, 11:28
Interaksi Hangat Puan-AHY Disebut Tanda Tensi Politik Mulai Mencair? 
Interaksi Hangat Puan-AHY Disebut Tanda Tensi Politik Mulai Mencair? 

RIAU24.COM - Interaksi hangat antara Ketua DPR Puan Maharani dan Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di tengah sidang paripurna pimpinan MPR menjadi sorotan. 

Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno mengatakan interaksi hangat Puan dan AHY menandakan tensi politik mulai mencair.

"Wajar kalau kemudian sehari dua hari ini publik melihat bagaimana kemesraan dan kehangatan yang ditunjukkan AHY dan Puan menandakan betapa suasana politik kita secara perlahan sudah mulai mencair," kata Adi kepada wartawan, Kamis (3/10/2024).

Puan merupakan Ketua DPP PDIP sekaligus anak Presiden ke-5 RI Megawati Soekaroputri. 

AHY merupakan Ketum Partai Demokrat sekaligus anak Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Adi mengatakan hubungan antara Partai Demokrat dan PDIP selama 20 tahun terakhir bagai minyak dan air yang sulit disatukan. 

Dia menilai wajar publik menyoroti interaksi hangat antara Puan dan AHY.

"Publik melihatnya cukup terharu karena dua kutub yang selama ini saling mengeras satu sama lain, elite-elitenya sudah menunjukkan kemesraan dan keharmonisannya," ucapnya.

"Hampir 20 tahun publik menyaksikan ketidakharmonisan antara kedua partai ini," tambahnya.

Adi menilai kemesraan Puan dan AHY bisa saja menjadi sinyal bergabungnya PDIP di pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto. 

Hubungan baik dengan Partai Demokrat juga menandakan bahwa partai koalisi Prabowo terbuka dengan PDIP.

"Jadi kemesraan yang ditunjukan AHY misalnya, seakan-akan ucapan selama kepada PDIP mungkin atau ajakan kepada PDIP mungkin, untuk menjadi bagian dari kekuasaan politik pemerintah karena publik tahunya PDIP dengan Prabowo dan Gerindra tidak ada persoalan cukup serius yang memungkinkan PDIP bergabung pada koalisi Prabowo. Jadi kemesraan ini dianggap sebagai penebalan bahwa partai-partai koalisi pendukung Prabowo cukup welcome dan cukup terbuka dengan PDIP jika menjadi bagian dari kubu pemerintah. Saya kira itu," ujarnya.

(***)