Menu

Dewan Keamanan PBB Mengadakan Pertemuan Darurat Atas Krisis Asia Barat

Amastya 3 Oct 2024, 17:47
Pertemuan DK PBB /Reuters
Pertemuan DK PBB /Reuters

RIAU24.COM - Kepala PBB Antonio Guterres pada hari Rabu menyerukan untuk mengakhiri siklus eskalasi yang memuakkan di Timur Tengah, sementara secara khusus mengutuk Iran atas serangan rudal terbarunya setelah menghadapi kritik keras dari Israel.

Sekretaris Jenderal itu berbicara pada pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB, yang diadakan setelah Iran pada hari Selasa meluncurkan rentetan rudal besar-besaran ke Israel, yang telah meningkatkan serangannya terhadap Hizbullah di Lebanon.

"Sudah saatnya untuk menghentikan siklus eskalasi yang memuakkan demi eskalasi yang membawa orang-orang Timur Tengah langsung ke tebing," kata kepala PBB.

"Siklus kekerasan tit-for-tat yang mematikan ini harus dihentikan," ucapnya.

Janji Israel untuk menanggapi serangan rudal Iran telah menimbulkan kekhawatiran akan perang di seluruh wilayah yang berputar-putar, membuat para diplomat berebut opsi untuk meredakan situasi.

Iran pada gilirannya mengatakan akan meluncurkan serangan yang lebih besar jika Israel memenuhi janjinya.

Israel mengalihkan fokusnya bulan lalu dari perang di Gaza, yang dipicu oleh serangan 7 Oktober oleh Hamas yang didukung Iran, untuk mengamankan perbatasan utaranya dengan Lebanon.

Ketika Dewan Keamanan bertemu, pasukan Israel memerangi militan Hizbullah di Lebanon, menyusul serangan darat yang ditargetkan melintasi perbatasan oleh Israel pada hari Selasa.

Lebih dari 1.000 orang telah tewas sejak pekan lalu, dalam pertempuran yang mencakup serangan Israel di Beirut dan pinggiran selatannya.

Sebelumnya pada hari Rabu, Israel telah menyatakan Guterres persona non grata karena gagal secara khusus mengutuk serangan rudal Iran ketika dia mengutuk pada hari Selasa konflik yang meluas di Timur Tengah.

"Siapa pun yang tidak dapat dengan tegas mengutuk serangan keji Iran terhadap Israel tidak pantas menginjakkan kaki di tanah Israel," kata Menteri Luar Negeri Israel Katz dalam sebuah pernyataan.

Guterres membahas debu diplomatik di Dewan Keamanan, dengan mengatakan, "seperti yang seharusnya sudah jelas kemarin dalam konteks kecaman yang saya ungkapkan, saya sekali lagi mengutuk keras serangan rudal besar-besaran kemarin oleh Iran terhadap Israel."

Kepala PBB juga menegaskan kembali seruannya untuk gencatan senjata.

"Sejak Oktober lalu, Israel telah melakukan kampanye militer paling mematikan dan merusak di Gaza selama bertahun-tahun saya sebagai sekretaris jenderal," katanya.

"Secara bersamaan kelompok-kelompok Palestina bersenjata juga telah menggunakan kekerasan. Hamas terus meluncurkan roket," katanya, menambahkan serangan rudal Iran tidak melakukan apa pun untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina atau mengurangi penderitaan mereka.

(***)