Tak Sesuai dengan Fakta Sejarah, Jenderal TNI ini Larang Penayangan Film G30S/PKI Sejak 1998
Sementara itu, Harian Kompas pada 30 September 1998 memberitakan bahwa Departemen Penerangan (Deppen) beralasan bahwa film G30S/PKI sudah terlalu sering ditayangkan.
Setelah terus-menerus diputar selama 13 tahun, film G30S/PKI tak lagi menjadi film wajib usai Soeharto lengser dan memasuki Era Reformasi.
"Karena terlalu sering diputar, filmnya juga sudah kabur," kata Dirjen RTF Deppen Ishadi SK saat itu.
Di sisi lain, film yang pembuatannya pada 1984 menghabiskan anggaran hingga Rp 800 juta ini kerap disebut sebagai propaganda ala rezim Orde Baru di bawah Presiden Soeharto.
Bahkan, film tersebut awalnya akan diberi judul Sejarah Orde Baru, sebelum akhirnya diubah menjadi Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI.
(***)