Siapa Nasrallah, Pendiri Hizbullah yang Dibunuh Israel saat Serangan ke Lebanon
RIAU24.COM -Hizbullah mengkonfirmasi kematian pemimpinnya Sayyed Hassan Nasrallah.
Kematian Nasrallah usai Israel melakukan serangan udara di ibu kota Libanon, Beirut, pada Jumat (27/9) waktu setempat.
Pembunuhan itu diyakini menandai eskalasi besar pertempuran antara kedua belah pihak.
Nasrallah merupakan salah satu pendiri Hizbullah yang dibentuk empat dekade lalu dengan dukungan Iran. Di bawah kepemimpinannya Hizbullah kemudian menjadi salah satu pasukan paramiliter paling kuat di Timur Tengah.
Nasrallah lahir dari keluarga syiah di Beirut pada 1960. Dia dibesarkan di distrik Karantina. Dia belajar teologi dan setelah perang saudara pecah di Libanon bergabung dengan Gerakan Amal, sebuah organisasi politik dan paramiliter syiah Libanon yang memiliki hubungan dengan Iran.
Nasrallah melakukan perjalanan ke Najaf di Irak, salah satu kota tersuci dalam Islam syiah. Dia menimba ilmu di sana sebelum kembali ke Libanon dan menjadi komandan Amal di Beqaa.
Dia kemudian menjadi anggota pendiri Hizbullah ketika kelompok itu dibentuk pada 1982 setelah invasi Israel ke Libanon.
Hizbullah dibentuk tahun itu untuk melawan pasukan Israel. Nasrallah naik menjadi sekretaris jenderal kelompok itu setelah pendahulunya Sayyed Abbas Musawi dibunuh oleh pasukan Israel pada 1992.
(***)