Dear Wanita, Kenali Ciri-ciri Awal Kanker Payudara yang Perlu Diwaspadai
RIAU24.COM - Kanker payudara termasuk jenis kanker yang rentan menyerang wanita. Kondisi ini terjadi saat sel-sel payudara bermutasi menjadi sel kanker yang berkembang membentuk tumor. Sebagian besar kasus kanker payudara bersifat invasif, yang artinya dapat menyebar dari payudara ke area tubuh lain. Karena itu, penting mengetahui ciri-ciri awal kanker payudara agar bisa ditangani sedini mungkin.
Lebih lanjut, temukan gejala awal, penyebab, pengobatan, dan cara mencegah kanker payudara di bawah ini.
Gejala Awal Kanker Payudara
Dilansir WebMD, berikut gejala awal kanker payudara yang mungkin terjadi dan perlu diwaspadai:
1. Benjolan
Benjolan yang muncul di sekitar payudara atau ketiak sering kali merupakan gejala awal kanker satu ini. Benjolan ini cenderung keras dan saat dipegang bentuk tepinya tidak beraturan. Namun beberapa benjolan kanker ada juga yang terasa lunak dan bentuk tepinya agak membulat.
2. Pembengkakan
Terkadang seseorang akan merasakan payudaranya membengkak sebelum menemukan adanya benjolan. Bengkak dapat terjadi di area payudara atau pada kelenjar getah bening di bawah lengan atau dekat tulang selangka.
3. Nyeri
Nyeri berlebih yang terasa di payudara atau puting bisa menandakan kanker payudara. Jika rasa sakitnya berlangsung lama dan semakin serius, bisa langsung menemui dokter untuk diperiksa.
Selain ciri-ciri di atas, beberapa gejala kanker payudara lainnya yang dapat diperhatikan, meliputi:
- Ukuran atau bentuk payudara berubah.
- Kulit payudara atau puting kemerahan, bersisik, atau terkelupas.
- Keluar cairan dari puting selain ASI, termasuk darah.
- Puting tertarik ke dalam atau nyeri terasa pada puting.
- Muncul lekukan mirip lesung pipi di area payudara.
Perlu diketahui, sederet ciri di atas bisa jadi bukanlah kanker melainkan kondisi kesehatan lain. Karena itu, akan lebih baik jika segera memeriksakan diri ke dokter jika ciri-ciri tersebut ada padamu.
Faktor Risiko Kanker Payudara
Terdapat sederet faktor yang menyebabkan seseorang mengidap kanker payudara, antara lain sebagai berikut:
1. Jenis Kelamin
Perempuan berisiko lebih tinggi mengalami kanker payudara dibandingkan laki-laki. Hal ini karena hormon estrogen dan progesteron yang dominan pada wanita bisa merangsang pertumbuhan jaringan payudara, termasuk sel-sel kanker.
2. Bertambahnya Usia
Risiko kanker ini meningkat seiring bertambahnya usia. Sebagian besar kasus kanker payudara terdeteksi pada usia 50 tahun ke atas.
3. Riwayat Keluarga
Jika di keluarga dekat ada yang pernah mengidap kanker payudara atau ovarium, risiko detikers terkena kanker ini dapat meningkat. Keluarga di sini bisa orang tua, saudara kandung, anak, atau kerabat dekat lainnya.
4. Mutasi Genetik
Perubahan atau mutasi pada gen tertentu bisa meningkatkan risiko kanker payudara. Gen BRCA1 dan BRCA2 menjadi mutasi genetik yang paling umum.
5. Riwayat Reproduksi
Menstruasi yang dimulai sebelum usia 12 tahun dan menopause yang dimulai setelah usia 55 tahun meningkatkan risiko terkena kanker payudara. Hal ini dikarenakan wanita terpapar hormon estrogen dan progesteron lebih lama.
6. Terapi Radiasi
Seseorang yang pernah menjalani terapi radiasi, terutama pada area kepala, leher, atau dada, lebih mungkin terkena kanker satu ini. Sebab paparan radiasinya bisa memicu tumbuhnya sel kanker payudara.
7. Merokok
Penggunaan tembakau telah dikaitkan dengan berbagai jenis kanker, dan salah satunya kanker payudara.
8. Minum Alkohol
Penelitian menunjukkan konsumsi minuman mengandung alkohol berisiko terkena kanker payudara. Risikonya juga kian meningkat pada wanita yang terlalu sering meminumnya.
Pengobatan Kanker Payudara
Dilansir Cleveland Clinic, operasi merupakan pengobatan utama kanker payudara. Operasi yang dilakukan meliputi mastektomi, lumpektomi, atau rekonstruksi payudara.
Selain operasi, dokter juga mungkin memberikan perawatan lain sebagai cara mengobati kanker payudara. Seperti kemoterapi, terapi radiasi, imunoterapi, dan terapi hormon.
Cara Mencegah Kanker Payudara
Detikers yang lebih mungkin terkena kanker payudara dapat mencegah atau menurunkan risikonya dengan hal-hal berikut, dikutip dari Mayo Clinic:
1. Tes Pemeriksaan Kanker
Jika salah satu keluargamu mengidap kanker payudara, detikers dapat mengikuti tes pemeriksaan untuk mendeteksi kanker sejak awal. Kamu bisa menanyakannya kepada dokter mengenai tes yang tepat beserta manfaat dan risikonya.
2. Melakukan Pemeriksaan Mandiri
Dengan memeriksa sendiri kondisi payudara secara berkala, kamu dapat mengenali keadaannya dengan baik. Sehingga ketika terjadi perubahan seperti muncul benjolan atau bengkak yang tak biasa, detikers dapat segera ke dokter.
3. Rutin Berolahraga
Seseorang terutama wanita yang jarang aktif secara fisik berisiko lebih tinggi mengidap kanker satu ini. Karena itu, hendaknya berolahraga setidaknya selama 30 menit setiap hari. Jika belum terbiasa, mulailah secara perlahan.
4. Batasi Konsumsi Alkohol
Kurangi jumlah alkohol yang kamu konsumsi untuk menurunkan risiko kanker payudara. Akan lebih baik jika alkohol benar-benar dihindari, terutama pada orang yang sangat berisiko terkena kanker ini.
5. Pertahankan Berat Badan Sehat
Obesitas termasuk salah satu faktor yang meningkatkan terkena kanker payudara. Jika berat badanmu berlebih, cobalah untuk menurunkannya. Selanjutnya, jika berat badanmu sudah ideal maka pertahankanlah.
Metode pencegahan ini bisa menekan risiko perempuan mengalami ciri-ciri awal kanker payudara, sehingga punya tubuh lebih sehat. Bagi yang sudah mengalami kanker payudara, penerapan hidup sehat dapat mencegah peningkatan stadium dan mempercepat pemulihan. ***