RIAU24.COM - Jorge Martin gagal mendapatkan poin di Sprint Race MotoGP Indonesia, kemarin. Martin harus puas finis di urutan ke-10 karena mengalami kecelakaan di tikungan 16 Sirkuit Mandalika.

Meski mengalami kecelakaan, Martin tetap bisa bangkit. Pada akhirnya, Martin finis di urutan ke-10, tapi gagal mendapatkan poin di Sprint Race.

Kecelakaan Martin di tikungan 16 bukan kali pertama terjadi. Dia juga terjatuh di tikungan yang sama pada sesi latihan bebas kedua. Enea Bastianini dan Marco Bezzecchi juga terjatuh di tikungan 16 saat sesi kualifikasi.

Melihat kecenderungan itu, Martin ingin memeriksa tikungan kedua terakhir dari Sirkuit Mandalika tersebut. Martin merasa kemungkinan ada yang aneh di tikungan 16 itu.

"Saya pikir di bagian lintasan itu ada sesuatu yang aneh. Simon (Crafar) sudah memberi tahu saya dua hari lalu dan saya benar-benar memperhatikan tikungan itu, berusaha untuk berhati-hati. Saya bahkan mengalami kecelakaan pagi ini (di sesi FP2), jadi saya benar-benar berhati-hati di titik itu. Dan saya tetap mengalami kecelakaan. Jadi, yang pasti, hal yang harus dilakukan adalah melakukannya dengan sedikit pelan dan menjaga sedikit jarak lalu memacu sisa lintasan," ujar Martin seperti dikutip Crash.

Martin menilai, ada bagian tertentu di tikungan 16 Sirkuit Mandalika yang terlalu licin. Sisanya, lintasannya sangat mencengkeram.

"Saya tidak merasa kehilangan (cengkeraman) bagian depan dengan paket aero baru, rasanya sangat bagus. Jadi, saya hanya merasa ada bagian kecil, saya tidak tahu di mana, di tikungan itu yang licin karena sisa lintasannya sangat mencengkeram. Jadi, itu hanya titik itu. Saya akan mencoba memahami dan melihat bekas kecelakaan saya dan mencari tempat lain," sambungnya.

"Mungkin saya akan melihatnya dan besok (hari ini Minggu 29 September 2024) saat pemanasan saya akan mempertimbangkannya. Setelah itu, semuanya berjalan baik saat memasuki tikungan itu. Jadi, itu hanya putaran tertentu," kata Martin.