Menu

WHO Sebut Ada 71 Warga RI Meninggal gegara Rabies, Provinsi Ini Paling Terdampak

Devi 28 Sep 2024, 12:04
WHO Sebut Ada 71 Warga RI Meninggal gegara Rabies, Provinsi Ini Paling Terdampak
WHO Sebut Ada 71 Warga RI Meninggal gegara Rabies, Provinsi Ini Paling Terdampak

RIAU24.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) serta Badan Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) mendorong tindakan menyeluruh di seluruh Indonesia untuk menghentikan kematian akibat rabies pada manusia.
Pada Januari hingga Juli 2024, data publik menunjukkan 71 orang Indonesia meninggal karena rabies. Di antara 26 provinsi endemis rabies di Indonesia, Nusa Tenggara Timur (NTT) paling terdampak dengan laporan 19.320 kasus gigitan hewan yang berpotensi rabies pada manusia selama 2023.

Hal ini mengakibatkan 35 kematian akibat rabies. Dari Januari hingga Juli 2024, NTT melaporkan 16.180 kasus gigitan hewan yang berpotensi rabies dan 27 kematian akibat rabies.

"Masyarakat di provinsi terdampak rabies harus dibekali dengan pengetahuan dan akses terhadap intervensi yang dapat menyelamatkan nyawa," kata Dr N Paranietharan, Perwakilan WHO untuk Indonesia, Jumat (27/9/2024).


"Sejak awal tahun 2023, hampir 4 dari 5 orang Indonesia yang meninggal karena rabies tidak mencari perawatan medis setelah digigit, karena mereka tidak menyadari betapa pentingnya hal itu. Hal ini harus segera ditangani dengan langkah yang tegas dan komprehensif," lanjutnya lagi.

Sebagai informasi, rabies adalah penyakit virus zoonosis yang menyerang sistem saraf pusat, namun dapat dicegah dengan vaksin. Hingga 99 persen kasus rabies pada manusia ditularkan melalui gigitan anjing yang terinfeksi. Begitu gejala klinis muncul, rabies hampir 100 persen berakibat fatal. Di Indonesia, anak-anak di bawah usia 15 tahun sering menjadi korban rabies. ***