Netanyahu Ogah Stop Serangan ke Lebanon Meski AS dan Neagar Lain Desak Gencatan Senjata
RIAU24.COM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan alasan ogah setop membombardir Lebanon meski Amerika Serikat dan negara lain menyerukan gencatan senjata.
Netanyahu tetap keras kepala untuk memburu milisi Hizbullah di Lebanon meski menyebabkan lebih dari 500 warga sipil tewas di negara itu.
Ia menegaskan Tel Aviv tidak akan berhenti melancarkan serangan ke Lebanon jika belum mencapai tujuan utamanya.
"Kami akan melanjutkan menyerang Hizbullah (di Lebanon) dengan kekuatan penuh dan tidak akan berhenti sampai kami mencapai tujuan, utamanya adalah mengembalikan para warga di utara ke rumah mereka dengan selamat," ujar Netanyahu.
Pemerintahannya pun bersikap akan berpaling dari rencana gencatan senjata yang diserukan sejumlah negara termasuk AS.
Netanyahu juga enggan merespons proposal gencatan senjata yang dirancang oleg Amerika Serikat dan Prancis, seperti dikutip dari the Guardian.