Timur Tengah Kian Bergejolak, Irak Bergerak Serang Israel
RIAU24.COM - Perang di Arab makin tereskalasi. Rabu waktu setempat, Hizbullah menembakkan rudal balistik ke kota Tel Aviv dengan Israel melancarkan lebih banyak serangan udara ke Lebanon.
Irak pun bergerak membalas Israel lewat Kelompok Perlawanan Islam di Irak yang melancarkan serangan ke Pelabuhan Laut Merah Israel di Eliat.
Dilansir AFP, Kamis (26/9), Irak menyerang Pelabuhan Laut Merah Israel menggunakan pesawat tak berawak pada Rabu (25/9). Irak mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
"Perlawanan Islam di Irak menyerang target strategis di Eilat pada hari Rabu menggunakan pesawat tak berawak," katanya dalam sebuah pernyataan yang dipulikasikan di Telegram.
Sementara itu, militer Israel mengatakan mereka mencegat sebuah pesawat nirawak yang mendekati Eilat dan satu lagi jatuh di daerah itu. Mereka melaporkan dua orang terluka ringan.
Seperti diketahui, Kepala militer Israel Jenderal Herzi Halevi mengatakan serangan udara ke Lebanon mempersiapkan jalan bagi kemungkinan serangan darat.
Dia telah memberi tahu tentara Israel bahwa serangan udara di Lebanon akan terus berlanjut untuk menghancurkan infrastruktur Hizbullah dan untuk mempersiapkan jalan bagi kemungkinan serangan darat.
"Anda mendengar jet tempur di atas kepala; kami telah menyerang sepanjang hari," kata Jenderal Herzi kepada pasukan di perbatasan dengan Lebanon, menurut pernyataan dari militer, dilansir AlJazeera, Rabu (25/9).
"Ini untuk mempersiapkan jalan bagi kemungkinan masuknya Anda dan untuk terus merendahkan Hizbullah," imbuhnya.
Sementara itu, Hizbullah mengatakan ini adalah perang perhitungan. Mereka telah mempersiapkan kemungkinan invasi darat sejak 2006. Mereka selalu mengatakan siap untuk skenario apa pun.
Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah sangat jelas dalam pidatonya beberapa hari yang lalu, mengatakan bahwa jika Israel mencoba menempatkan zona penyangga di Lebanon selatan, mereka akan gagal.
Dalam beberapa saat terakhir, terdengar setidaknya dua serangan udara datang. Tentara Israel mengumumkan bahwa mereka berkonsentrasi di provinsi Nabatieh. Sepanjang sore, terjadi serangan udara.
Dilaporkan ada dua hal yang terjadi di Lebanon: Pertama, serangan udara ofensif yang terjadi-yang dirancang untuk melumpuhkan infrastruktur Hizbullah.
Lalu ada serangan udara reaktif-terdengar rentetan roket Hizbullah masuk ke Israel, sekitar 15-20 menit kemudian, terlihat serangan udara di daerah itu.