Sempat Gagal Ikuti Tes TNI, Begini Kisah Manis Joni si Pemanjang Tiang Bendera
Maruli mengatakan Joni pun mengikuti seleksi lanjutan pengecekan dicek kesehatan dan psikotesnya.
"Jadi, mampu nggak dia (Joni) untuk mengikuti itu? Psikotesnya, mampu nggak nanti? Kalau tentara kan harus bisa mengendalikan stres. Nanti pas lagi tugas di hutan kan memiliki stres, mampu tidak dia mengatasi jangan sampai alami gangguan mental sendiri," kata Maruli, setelah meninjau bakti sosial di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau, dilansir Antara, Sabtu (10/8).
Kesempatan untuk lolos masuk TNI tak disia-siakan oleh Joni. Dia menuturkan rutin berenang dan berlari dengan harapan tinggi badannya bertambah.
"Supaya menambah tinggi badan. Saya berusaha sekuat dan semaksimal mungkin, semoga bisa lolos," tutur Joni saat ditemui detikBali di Kelurahan Merdeka, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, NTT.
Joni mengungkapkan pertama kali mengikuti tes masuk prajurit TNI AD pada Jumat (2/8). Saat itu, alumni SMAN I Atambua, Kabupaten Belu, itu mengikuti validasi pada pagi hari. Saat pengumuman pada malam harinya, nama Joni tak tercantum pada daftar peserta seleksi yang lolos.
"Gagal di awal, tetapi saya tidak akan patah semangat. Berjuang lebih giat lagi dan berusaha semaksimal mungkin untuk mengikuti tes selanjutnya,” kata Joni.